PWMU.CO-Mengisi liburan, Yayasan Bait Al Hikmah mengadakan Program Boarding School Tahfidz Quran Tematik (TQT). Acara berlangsung di Rumah Singgah Syihabuddin Dau Malang, Jumat-Ahad (21-30/12/2018).
TQT adalah metode hafalan satu tema dalam beberapa surat kepada peserta. Tiap hari ada kegiatan pembelajaran, pemantapan materi dan juga cerita kisah nabi. Peserta berasal dari Malang, Jombang, dan Lombok.
Meskipun harus berpisah dari rumah dan orang tua, santri TQT tetap terlihat semangat dan antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Muhammad Azro dan Rahmad Wijaya contohnya. Santri asal Lombok dan Jombang ini selalu ceria selama kegiatan. Ketika ditanya ayat apa yang dihafal, serempak keduanya menjawab, “Ibrahiiim!” ujarnya sambil berteriak.
Mereka kemudian bercerita, ada sebuah Kota bernama Babilonia. Penduduknya tidak ada yang menyembah Allah. ”Ada yang menyembang bintang, patung dan juga Raja Namrud,” ujar Azro.
Suatu masa, sambung mereka, Raja Namrud memerintahkan membunuh seluruh bayi laki-laki yang lahir gara-gara tukang ramal menyebutkan kekuasaan raja akan digulingkan oleh pemuda.
Rahmad, santri TQT asal Jombang meneruskan kisah, setelah Nabi Ibrahim dewasa pergi ke kuil dan menemukan empat patung. ”Semua patung dihancurkan kecuali satu yang paling besar,” katanya.
Raja dan masyarakat marah kemudian menangkap Nabi Ibrahim dan dijatuhi hukuman bakar. ”Tapi Allah memberikanNya mukjizat. Nabi Ibrahim apinya yang berkobar berubah jadi dingin,” ujar Rahmad mengakhiri ceritanya. (Novania Wulandari)