PWMU.CO – Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 yang dinakhodai oleh Sunanto alias Cak Nanto resmi dikukuhkan, Jumat (28/12/18) malam.
Prosesi pelantikan dihelat di Aula KH Ahmad Dahlan Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jalan Menteng Raya 62 Jakarta Pusat.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 Sunanto dikukuhkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir. Selepas itu, Sunanto mengukuhkan jajaran PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022.
Sunanto dalam iftitah usai pelantikan mengatakan, Muhammadiyah telah berdiri sebelum republik ini berdiri. Bahkan, Persyarikatan yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan ini ikut berjuang merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.
“Jadi jangan ada yang meragukan jiwa keindonesia dan nasionalisme warga Muhammadiyah. Saya ingin katakan nasionalisme itu sudah jadi jiwa kami, kader Pemuda Muhammadiyah khususnya,” ujar Cak Nanto.
Pria asal Sumenep itu pun mengajak seluruh warga Muhammadiyah tetap berpegang teguh pada khitahnya sebagai organisasi dakwah yang tetap netral dan tidak ikut terlibat dukung-mendukung dalam Pilpres 2019.
“Kita, sebagai warga negara tetap punya kebebasan untuk memilih pasangan calon masing-masing. Tapi secara organisasi kita tidak dibolehkan terlibat dukung-mendukung,” tegasnya.
Cak Nanto mengimbau para kontestan yang bertarung dalam Pemilu tahun 2019 agar berjuang hanya untuk kepentingan rakyat dan NKRI.
“Pemuda Muhammdiyah mengajak seluruh pemuda untuk jadi pemersatu. Mari jaga idealisme kita. Arena idealisme adalah kekayaan yang dimiliki kaum muda,” tandasnya.
Prosesi pelantikan PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 yang berlangsung khidmat dihadiri oleh sejumlah menteri dan tokoh nasional. Seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhajir Effendy, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Ada pula Sekjen Perindo A Rofiq, Ketua KPU RI Arief Budiman serta Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin dan Rahmat Bagja. (Aan)