PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Nadjib Hamid hadir pada hari pertama masuk sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Singosari Kabupaten Malang, Sabtu (2/1/19).
Di hadapan 600 siswa lebih, dia mengajak mereka bermain kuis dengan materi pendidikan politik untuk generasi milenial.
Dia juga memberi nasehat agar semua mempunyai cita-cita yang setinggi tingginya. “Lho … harus ada yang punya cita-cita untuk jadi presiden. Lihat itu Pak Jokowi. Dulu Pak Jokowi tidak mengira, seorang mebeler jadi Presiden,” kata Nadjib.
Dia menyampaikan hal tersebut semata hanya untuk memberi motivasi, lantaran saat dia bertanya, “Siapa yang mau jadi Presiden?” tidak satu pun yang bersuara maupun angkat tangan.
Untuk memberi inspirasi pada para siswa, calon Anggota DPD RI Dapil Jatim nomor 41 itu mengisahkan bagaimana para anak muda telah sukses menjadi pejuang luar biasa karena sosok Ahmad Dahlan.
Menurutnya, Muhammadiyah lahir ketika Indonesia masih terpuruk di segala bidang, terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial. “Nah saat itulah Kiai Dahlan punya ide cerdas untuk mengubah keadaan. Dimulai dari rumahnya, beliau membuat sekolah dengan menjual semua perabot untuk membayar guru,” ungkapnya.
Mantan aktivis Pemuda Muhammadiyah itu menjelaskan, Ahmad Dahlan meminta murid-muridnya mengambili gelandangan di alun-alun dan mendata para janda.
“Gelandangan yang ada di alun-alun ajak dan bawalah pulang. Beri mereka sabun, mandikan. Dan catat janda-janda tua. Santuni mereka!” ujarnya menirukan KH Ahmad Dahlan. “Kenapa janda tua? Karena janda muda sudah ada yang merawat,” ujar Nadjib yang disambut geerrr guru, karyawan, dan murid.
Dia menjelaskan karena didikan Ahmad Dahlan lahirlah anak-anak muda yang sangat tangguh. Dan merekalah yang tampil di depan ketika mengusir penjajah dimasa penjajahan.
Di akhir motivasinya, Nadjib berpesan agar para siswa agar menjaga akhlak. “Karena itu yang menjadi serangan yang sangat gencar untuk merusak generasi muda terutama serangan melalui narkoba.”
Dia juga berharap semoga ke depan semua siswa SMKM 3 Singosari bisa menjadi pemimpin di masing-masing level.
Pada kesempatan itu Nadjib juga memberikan hadiah buku bagi peserta yang berani maju ke depan dan menjawab pertanyaan meski jawaban mereka kurang tepat. Dia juga memberikan beasiswa pada enam siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat. (Uzlifah)