PWMU.CO – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyambut positif langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhadjir Effendy memasukan pendidikan kebencanaan dalam program penguatan pendidikan karakter (PPK).
Menurut Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah Arif Nur Kholis, komitmen Prof Muhadjir sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh Muhammadiyah sejak tahun 2006.
“Sejak masih merupakan unit di bawah majelis dengan mandat yang masih sangat terbatas, MDMC telah mengembangkan modul, panduan guru, lembar kerja siswa dan media pembelajaran untuk upaya penerapan Sekolah Siaga Bencana,” katanya ketika dihubungi PWMU.CO, Ahad (6/1/19).
Meski, kata Arif, harus diakui penerapan pendidikan kebencanaan masih berjalan lambat karena payung kebijakannya kurang bisa memaksa sekolah mau menerapkan.
“Nah, dengan adanya perintah Presiden dan komitmen dari Mendikbud ini diharapkan akan mempermudah upaya penerapan pendidikan kebencanaan. Apalagi bila bersifat wajib,” paparnya.
Arif menyatakan, komitmen Mendikbud ini akan mempermudah MDMC dalam mengupayakan penerapan pendidikan kebencanaan di sekolah-sekolah se Indonesia. Oleh karena itu, MDMC siap membantu penerapan pendidikan kebencanaan baik di sekolah Muhammadiyah maupun di sekolah lainnya.
“Saat ini, MDMC memiliki sekolah model, fasilitator yang bisa menemani guru, dan pengalaman penerapan di semua jenjang sekolah. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA maupun SLB,” tuturnya.
Arif melanjutkan, pada tahun 2018 lalu, MDMC bahkan telah mendampingi tiga SLB Negeri di Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Lima bulan ini MDMC bersama Lazismu dan Peace Generation juga meluncurkan program penerapan pendidikan kebencanaan dan perdamaian yang disebut program Sekolah Cerdas di Jabar, DIY, Jatim, Ambon dan NTT,” jelasnya.
Arif menambahkan, selama ini MDMC juga bekerja sama dengan banyak pihak yang fokus dalam upaya penerapan pendidikan kebencanaan.
“MDMC ikut mendirikan dan memimpin konsorsium pendidikan bencana yang berisi 52 lembaga. MDMC juga resmi menjadi mitra Kemdikbud dalam payung lembaga Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” tandasnya. (Aan)