PWMU.CO – PAN harus diselamatkan. Pernyataan itu diulang dua kali dengan tegas oleh Prof Dr Din Syamsuddin saat ceramah pada acara Konsolidasi Organisasi dan Persiapan Sidang Tanwir Muhammadiyah Tahun 2019 di Aula Mas Mansur Gedung Muhammadiyah Jatim, Jl Kertomenanggal IV/I Surabaya (13/1/2019).
Di hadapan ratusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Jawa Timur Din menyampaikan, PAN merupakan salah satu kekuatan kekuatan politik formal kalangan Muslim modernis, maka PAN harus diselamatkan. “Saya sampaikan ini bukan karena saya punya kedekatan emosional atau ikatan tali temali dengan PAN,” ujarnya yang disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.
Dia menjelaskan, seharusnya PAN dijadikan kekuatan partai politik utama Muhammadiyah. Pemikirannya itu pernah dia sampaikan pada saat berbicara di Musywil Muhammadiyah Jawa Timur di Madiun masih di era Buya Syafii Maarif.
Tapi dia menyadari waktu itu banyak yang tidak setuju. ”Saat itu saya tahu yang hadir ada aktivis Muhammadiyah di PPP, PBB, Golkar, dan sebagainya sehingga ada yang tidak setuju. Karenanya saya harus berbicara sebagai wakil dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” jelasnya.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengatakan walaupun Muhammadiyah tidak punya hubungan dengan partai politik manapun, tapi secara historis semua orang tahu bahwa PAN adalah Muhammadiyah. “Meskipun juga sudah dijelaskan Muhammadiyah itu bukan PAN dan PAN bukan Muhammadiyah,” ujarnya.
Melihat situasi sekarang ini dia berharap jangan sampai PAN tidak lolos hanya karena persoalan gengsi. ”Jangan sampai PAN tidak lolos parliementary treshold karena adanya permainan yang sangat luar biasa sekarang ini dari pemain-pemain baru yang didukung dengan logistik yang sangat luar biasa pula,” tandasnya.
Din mengatakan, meskipun dia bukan orang PAN tapi tidak rela kalau PAN hilang dari peredaran kekuatan politik di Indonesia. (Uzlifah)
Simak video pernyataan Din soal PAN!