PWMU.CO – Raut muka bahagia terpancar dari wajah Angeli Ariesta Putri, siswa kelas XI IPS 3 SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu), ketika dirinya dipastikan meraih dua gelar sekaligus—yaitu Juara 1 Kelas A Putri Dewasa dan Pesilat Terbaik Putri Dewasa—dalam Kejuaraan Pencak Silat Kabupaten Gresik 2019, yang berlangsung Jumat-Ahad (18-20/1/2019).
Kejuaraan yang diadakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan dibuka langsung oleh Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Budi Handoko Sos, yang juga Ketua IPSI Gresik, ini diikuti oleh 200 peserta dari 18 Perguruan Pencak Silat Gresik, seperti Tapak Suci, PSHT, Pagarnusa, Nurharias, Perisai Diri, Kerasakti, Persinai Asad, Cikaret, Pamur, dan sebagainya.
Angeli yang tampil di kelas A Putri Dewasa berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya seperti Kera Sakti dan PSHT. Di babak final, siswi yang pernah meraih Juara 1 Kelas B Putri Dewasa Pakubumi Cup V 2018 Tingkat Internasional ini berhasil mengalahkan lawan dari PSHT.
Sedangkan untuk gelar Juara Pesilat Terbaik Putri Dewasa, diraih Angeli karena ia unggul dalam jumlah poin, penguasaan gelanggang, tingkah laku (atitude) dalam gelanggang yang sesuai dengan nilai pencak silat dan minim pelanggaran atau kesalahan.
“Senang sekali rasanya bisa tampil maksimal dan meraih kemenangan serta dua gelar juara ini. Saya sangat bangga bisa mewakili Smamsatu Gresik dan Kabupaten Gresik di kejuaraan provinsi nanti,” kata gadis cantik ini.
Kemenangan yang diraih Angeli tidaklah didapat dengan mudah, ia melakukan usaha yang sangat keras untuk memperolehnya. “Kunci sukses Angeli untuk meraih semua ini adalah, latihan yang tekun. Apapun rintangan dia dilalui. Meskipun hujan, sakit, atau banyak tugas sekolah, Angeli tetap mengikuti latihan bersama Tim Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Daerah 25 Gresik,” kata Willy Pristanti, ibu Angeli pada PWMU.CO, Senin (21/1/19).
Selain itu kehadiran seorang ibu yang selalu mendampinginya ketika bertanding adalah energi yang sangat luar biasa baginya.
“Saya merasa termotivasi dan meraih energi 100 pesen ketika ibu saya mendampingi saya di setiap pertandingan. Saya tahu betapa capek dan lelahnya ibu saya ketika harus menemani saya terus disetiap pertandingan. Dan untuk itu, saya ingin membayar semua itu dengan prestasi dan prestasi,” kata Angeli. (M. Ali Safa’at)