PWMU.CO – Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Fauzan menilai tema Tanwir Muhammadiyah “Beragama yang Mencerahkan” sarat akan makna. Salah satunya: menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Fauzan menyatakan, Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. “Itulah yang dikehendaki Islam,” katanya ketika membuka Sarasehan Kebangsaan Pra Tanwir Ke-51 Muhammadiyah di Theater UMM Dome, Kamis (7/2/19).
Fauzan melanjutkan, tema Tanwir juga mengandung unsur imperatif atau perintah. Di mana, Muhammadiyah mengajak warganya untuk tidak sekadar beragama, melainkan beragama yang mencerahkan.
Muhammadiyah, kata dia, juga mengajak warganya untuk bersama-sama memperjuangkan pemartabatan bangsa Indonesia. “Nah, aksi ini merupakan bagian dari perintah agama Islam,” paparnya sambil mengutip hadits, “Khairunnas anfauhum linnasi, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” Fauzan juga menguatkan dengan hadits Rasulullah SAW lainnya, “Innama buistu liutammima makarimal akhlak, Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.”
Menurut Fauzan, dua hadits ini merupakan sebuah doktrin kemanusiaan yang tidak boleh dilupakan. “Kita harus bisa memberikan kedamaian kepada orang lain dan memberikan kenyamanan kepada mereka,” urainya.
Fauzan menengarai ada cara-cara beragama yang paradoks di tengah kehidupan masyarakat Indonesia. “Sekarang ini nilai-nilai dan norma-norma agama tidak lagi dijadikan sebagai pijakan dalam mengimplementasikan kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara,” ungkapanya.
Maka dari itu, ia berharap, Sarasehan Kebangsaan Pra Tanwir ini akan memberikan penyadaran kepada kita. “Mudah-mudahan ini juga dapat berdampak untuk masyarakat luas,” harapnya.
Tanwir Ke-51 Muhammadiyah akan diselenggarakan di Bengkulu pada 15-17 Februari 2019. (Aan)