PWMU.CO-Wajah Sarmina sedih. Dia pandangi rumah gedeknya yang berantakan diserbu angin kencang dan hujan deras. Kejadiannya Kamis (31/1/2019) lalu di Dusun Tlanak RT 05 RW 05 Desa Sembung, Kec. Wringinanom, Kab. Gresik.
Waktu itu sekitar pukul 16.00. Hujan angin yang melewati dusun itu menggeser atap rumah. Merontokkan genteng dan kayunya. Sekitar pukul 22.00 atap rumah bagian tengah ambruk. Atap bagian belakang dan depan ikut tertarik doyong. Tembok rumah samping kiri belakang juga hampir roboh.
Sarmina dan anggota keluarganya segera mengungsi ke rumah tetangga. Janda tiga anak yang bekerja sebagai buruh pabrik ini sedih bukan kepalang rumahnya rusak parah. Rumah itu satu-satunya peninggalan suaminya, Suma’i yang meninggal tahun 2011. Tiga anaknya adalah M. Rifki Andrianto (23), Nur Alif, (17), dan Ahmad Akbar (11).
”Alhamdulillah kejadian ini tidak ada korban jiwa, dan semua selamat,” kata David Yulianto, ketua Lazismu Kantor Layanan Wringinanom. Pengurus Lazismu datang memberikan bantuan.
Sarmina berharap rumahnya bisa dibangun kembali dengan bantuan Lazismu dan dermawan yang lain. Sambil berkaca-kaca dia yang anggota Pimpinan Ranting Aisyiyah Tlanak ini duduk di kandang samping rumah sambil memandangi rumahnya yang rusak.
Tim Lazismu Wringinanom bekerja sama dengan Lazismu Gresik langsung bergerak merencanakan perbaikan rumah secepatnya. Dimulai dari pembuatan sloof dan kolom dan rangka atap.
Masyarakat yang berniat menyumbang untuk renovasi rumah Sarmina bisa menyalurkan bantuan melalui rekening BCA 0100594471. (Ani Ummu Aida)