PWMU.CO-Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) IMM Malang dan Serikat Taman Pustaka (STP) Muhammadiyah menggelar dialog dengan tema Membincang Tradisi Ilmiah Kalangan Muda Muhammadiyah di Abad 21, Kamis (7/2/2019).
Acara bertempat di Gazebo Literasi Jl. Raya Dermo penuh sesak oleh 53 peserta. Ketua STP Muhammadiyah David Efendi yang menjadi pembicara mengungkap seputar riset di kalangan muda menjadi sangat penting apalagi di era disrupsi seperti sekarang ini.
”Perkembangan teknologi digital membawa fenomena disrupsi di segala sektor. Termasuk di wilayah ilmu pengetahuan,” katanya. ”Fenomena disrupsi ini berjalan ukup serius di kalangan anak muda. Karenanya, tradisi ilmiah menjadi sangat penting dan harus terbudaya di kalangan anak muda Muhammadiyah,” ujar lulusan Universitas Hawai, Amerika Serikat ini.
Diskusi berjalan selama empat jam. Pukul 19.00-23.00. Suasana sangat interaktif. Para peserta saling tanya jawab dan tukar informasi bersama pemateri.
Di samping itu, Azhar Syahida, Sekbid RPK IMM Malang Raya mengatakan agenda ini sebagai wahana brain storm ide kepada kader-kader IMM Malang. “terkait program riset yang akan diadakan awal maret 2019 mendatang, rencananya program riset ini akan diikuti oleh peserta kurang lebih 40 orang dengan representasi setiap komisariat yang ada” sambung alumnus UB jurusan Ekonomi tersebut.
Di akhir diskusi, David kembali mengingatkan agenda seperti ini harus terus diadakan oleh IMM. (Loresta)