PWMU.CO-Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Timur H. Najib Hamid MSi mengunjungi warga Muhammadiyah Ranting Banyutengah Panceng Gresik, Jumat (8/2/2019).
Wakil ketua PWM Jatim itu berdiskusi dengan pengurus PRM dan warga. Dia menyampaikan kondisi perpolitikan bangsa terkini yang tidak memberikan ruang gerak longgar khususnya bagi dakwah persyarikatan Muhammadiyah.
”Berbagai perundang-undangan pelan-pelan tapi pasti mempersempit ruang gerak dakwah bagi Muhammadiyah,” tuturnya. ”Ketidakadilan sedang berjalan di republik kita ini dan lebarnya semakin menganga,” sambungnya.
Contohnya UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit. Di UU ini, katanya, ada pasal yang menyebut rumah sakit yang didirikan oleh swasta harus berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang perumahsakitan. Badan hukumnya berbentuk perseroan.
”Jika mengikuti undang-undang ini maka Muhammadiyah tidak boleh menangani rumah sakit sebab bukan perusahaan yang khusus menangani itu. Kalau membentuk PT maka asetnya berpindah menjadi milik perusahaan atau perorangan,” ujarnya.
Pasal UU ini digugat oleh Muhammadiyah ke MK dan menang. Namun, ujarnya, belum ada yang menyelesaikan pasal itu karena tidak ada anggota DPR yang memperjuangkan.
Karena itu, kata dia, Muhammadiyah menyerukan jihad politik guna memperbaiki kondisi negara yang sedang bergerak menuju jurang tersebut. PWM Jatim telah menunjuk dirinya dirinya untuk bertarung di kontestasi DPD Jawa Timur dan Prof Dr Zainuddin Maliki MSi untuk DPR lewat Partai Amanat Nasional dapil Gresik-Lamongan.
Semoga jihad politik yang diniatkan kali ini terwujud sehingga kader-kader terbaik Muhammadiyah bisa mewarnai kehidupan berbangsa yang baik.
Hadirnya Nadjib Hamid di Banyutengah membuat warga semakin memahami jihad politik yang dicanangkan Muhammadiyah. Pertemuan itu sekaligus ajang reuni bertemu teman-teman yang dulu pernah belajar di Pondok Karangasem Paciran. (Anshori)