PWMU.CO – Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan apresiasinya atas peran penting Muhammadiyah dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan.
“Kita rakyat Indonesia sangat-sangat berterima kasih kepada Muhammadiyah yang berjuang untuk kemerdekaan negara ini, negara Indonesia yang juga meneguhkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya di depan anggota, peserta, dan peninjau yang mengikuti pembukaan Tanwir Muhammadiyah, yang digelar di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jumat (15/2/19).
Peran Muhammadiyah itu terbukti dengan banyaknya pahlawan nasional yang dilahirkan oleh ormas yang didirikan KH Ahmad Dahlan tahun 1912 itu. “Muhammadiyah telah melahirkan banyak pahlawan nasional mulai dari KH Ahmad Dahlan, Bu Nyai Walidah Ahmad Dahlan, Ir Soekarno, Ibu Fatmawari, dan sampai dengan Bapak Kasman Singodimejo,” ucapnya.
Selain itu, Muhammadiyah juga terbukti telah mengisi kemerdekaan dengan amal-amal usahanya. “Rakyat Indonesia juga berterima kasih atas amal usaha Muhammadiyah,” ujarnya.
Jokowi mengatakan, dia telah mengunjungi institusi-institusi Muhammadiyah baik di Jakarta, di YogYakarta, di Jawa Timur, di Jawa Barat, sekolah, pesantren, perguruan tinggi, rumah sakit.
“Supaya Bapak Ibu ketahui, Ibu Iriana itu berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Cucu saya Jan Ethes itu lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo. Mungkin ada yang belum tahu,” ungkap Jokowi yang ingin menujukkan kedekatannya dengan Muhammadiyah.
“Terima kasih juga kepada organisasi-organisasi (otonom) Muhammadiyah, Pemuda dan Pelajar Muhammadiyah. “Tentu saja Aisyiyah yang maju sangat pesat,” kata Jokowi yang pernah mengaku pernah mengunjungi universitas yang dipimpin oleh perempuan, yaikni Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), satu-satunya universitas di Indonesia yang didirikan organisasi perempuan.
Selain menyinggung peran Muhammadiyah, Presiden juga menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur. Jokowi juga menjawab beberapa isu miring yang sering dialamatkan kepada dirinya. (MN)