M. Sholihin saat mengisi Perempuan Mengkaji.
PWMU.CO-Jika ingin menjadi wanita salehah, kerjakan empat hal ini dan harus meninggalkan tiga hal yang lainnya.
Hal itu dikatakan Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Muhammad Sholihin Fanani MPSDM dalam Perempuan Mengkaji (Permen), Jumat (15/2/2019).
Acara ini diadakan oleh Departemen Dakwah Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jatim di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Rungkut Tengah VI No 63 Surabaya.
Sholihin menerangkan, hal pertama yang harus dikerjakan oleh seorang wanita adalah selalu memperdalam ilmu agamanya. Sebab hal itu merupakan fondasi utama dari wanita salehah.
”Dalam beragama wanita harus konsisten serta berkomitmen untuk mengerjakan perintah agama dan menjauhi larangnya. Sampai kapan pun aturan agama itu penting diindahkan,” katanya.
Kedua, wanita harus berilmu dan berwawasan luas. Sholihin menjelaskan, ciri seorang yang berilmu adalah selalu berpikir. ”Jadi, perempuan tidak boleh hanya menonjolkan perasaannya, tapi harus pula berilmu sehingga bisa seimbang antara hati dan pikirannya,” terangnya.
Pria asal Lamongan itu melanjutkan, hal ketiga yang harus dikerjakan oleh wanita adalah tetap berada dalam lingkungan yang baik. ”Keempat adalah membiasakan diri untuk selalu berbuat kebaikan seperti gemar bersedekah, shalat Dhuha, puasa sunah, membaca Alquran dan lainnya. ”Indah sekali kalau wanita mengerjakan empat hal itu,” urainya.
Sementara untuk hal yang harus ditinggalkan oleh seorang wanita adalah yang pertama sifat hasad atau iri hati. ”Wanita itu sosok pencemburu, rasa dan keinginannya juga banyak. Bahkan cenderung keinginan itu tidak terbatas. Karena itu wanita mudah iri hati terhadap sesuatu hal,” urainya.
Kedua, sambung dia, seorang wanita harus bisa menghindari perbuatan nifak. ”Kita harus menghindari berbicara dusta, ingkar janji, kalau dipercaya ingkar dan lainnya,” serunya.
Terakhir ketiga, menghindari sifat sombong. Ia menyebutkan wanita itu rawan berlaku sombong, utamanya apabila ia memiliki paras cantik, kaya, punya jabatan dan lainnya.
”Nah, kalau wanita bisa mengerjakan empat hal dan bisa meninggalkan tiga hal itu, insya Allah seorang wanita itu tergolong wanita salehah,” tandasnya. (Aan)
