PWMU.CO-Tes masuk perguruan tinggi negeri belum dimulai tapi dua siswi kelas 12 SMA Muhammadiyah 1 Babat Lamongan sudah lolos masuk Universitas Airlangga.
Dua siswi itu Nilna Alivia Syahiro masuk Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sedangkan Ermawati di jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.
Ditemui di sekolahnya Senin (18/2/2019) Nilna dan Ermawati menerangkan, keduanya langsung diterima di Unair berdasarkan keputusan Rektor Muhammad Nasih saat acara Airlangga Education Expo 2019 yang berlangsung di Gedung Convention Center Kampus C Mulyorejo Surabaya.
”Saat itu Pak Rektor meminta siswa yang pernah menjadi ketua OSIS maupun juara kompetisi nasional agar maju,” cerita Nilna. ”Maka kami berdua angkat tangan. Lalu diminta naik panggung. Juga ada tiga siswa dari sekolah lain di panggung,” sambungnya.
Nilna lalu menyebutkan prestasinya antara lain juara 1 LKIR Nasional membuat tinta dari kotoran kelelawar, juara 3 Accounting Competition tingkat provinsi, juara 1 National Education Week, Semifinalis Accounting Olympiade Generation, Semifinalis Olimpiade Akuntansi, dan selalu peringkat satu dari kelas 10-12.
Begitu juga Ermawati menyebutkan juara 2 penelitian tingkat nasional dalam lomba inovasi teknologi pertanian ramah lingkungan oleh Kementerian Pertanian di Balai Besar Litbang Pati Jawa Tengah tanggal 7 Juli 2018.
Kemudian best presentation dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga 29 September 2018.
Ketika Rektor Nasih menanyakan mendaftar SNMPTN mengambil jurusan apa, Nilna menjawab Ekonomi Islam. Sedangkan Ermawati ambil Sistem Informasi. Waktu itu rektor langsung memutuskan keduanya lolos masuk Unair dengan pertimbangan prestasi khusus.
Dua siswa lainnya Marisa Adillah Putri, dari SMA Muhammadiah 10 Gresik dan Alfian Jazuli dari SMA Darul Ulum Waru, Sidoarjo juga diterima. Hanya siswa tidak lolos karena mengambil Fakultas Kedokteran yang menurut rektor passing grade-nya sangat tinggi.
Nilna mengatakan, sangat bersyukur diberi kemudahan oleh Allah masuk Universitas Airlangga. ”Terima kasih untuk ibu saya yang selalu mendukung dan mendoakan saya untuk masuk ke Unair,” katanya.
Ibu Nilna Ary Kustiya sangat terharu dan meleleh air matanya ketika mendengar kabar itu. ”Saya bangga dan terharu karena jurusan yang diinginkan Nilna bisa tercapai. Alhamdulillah dimudahkan oleh Allah,” ucapnya.
Erma juga bersyukur mendapatkan keputusan Rektor Unair langsung lolos. Padahal teman-temannya harus mengikuti SNMPTN pada 23 Maret 2019. ”Ibu saya juga sangat bangga dan bersyukur kepada Allah karena saya diterima di universitas impian saya,” katanya.
Kepala SMAM 1 Babat Nurul Huda berharap kabar baik ini mendorong adik kelasnya mengikuti prestasi kakak kelasnya. ”Saya berdoa semoga yang mengikuti SNMPTN 2019 banyak diterima,” tambahnya. (Hilman Sueb)