PWMU. CO-Pimpinan Daerah Tapak Suci Kabupaten Gresik mengadakan latihan gabungan atau Main Bareng (Mabar) Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (16/2/2019).
Mabar berlangsung tanggal 17-18 Februari diikuti 200 peserta kader pesilat dari sekolah se Kabupaten Gresik. Materi yang disampaikan jurus dan gerakan seni dan fighting antar peserta.
Pimda Tapak Suci Gresik Ahmad D. Sabri mengatakan, di tengah terjangan budaya asing, pencak silat seni budaya budaya tanah air harus tetap dijaga dan lestari.
”Salah satu cara menjaga kelestarian pencak silat sebagai nilai luhur budaya bangsa adalah latihan gabung seperti yang digelar hari ini,” ujar Sabri di hadapan ratusan peserta latihan gabungan yang sebagian besar anak-anak dan remaja ini.
Acara ini dihadiri Pembina UKM Tapak Suci UMG Abdurrahman Faris, pelatih, pendekar, dewan guru dan wali siswa masing-masing sekolah.
Ahmad Sabri menyebutkan segenap insan pencak silat sekarang dapat berbangga. Pasalnya, olah raga ini telah diminat penggemar bela diri di berbagai belahan dunia.
”Bahkan pencak silat telah diajarkan di satu kampus di Amerika. ”Kita harus senang dan bangga apabila budaya Indonesia menginspirasi dan dipelajari bahkan diadopsi bangsa lain, sepanjang mereka mengakui budaya itu berasal dari Indonesia,” ungkap Sabri yang juga aktif di Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PDM Gresik.
Dalam kesempatan itu Abdurrahman Faris menyampaikan apresiasi kepada segenap pengurus Perguruan Seni Bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah UMG yang telah mewarnai menyelenggarakan aktivitas rutin ini. Dia mengharapkan, rangkaian kegiatan latihan gabungan ini berjalan lancar.
”Tunjukkanlah kerja keras dan kerja ikhlas agar kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kemajuan bagi perguruan dan dunia pencak silat di Sumatera Utara,” harap Faris.
Salah satu pelatih UKM Tapak Suci Muhadjir menyebutkan, latihan gabungan ini untuk meningkatkan kualitas berpencak silat anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
”Latihan gabungan ini sangat positif. Selain menambah semangat, saling bertukar pengalaman, sekaligus menguatkan ikatan silaturrahmi. Karena itu, latihan gabungan ini akan terus berkelanjutan,” ungkap Hadjir saapaan akrabnya.
Dia berharap semua peserta latihan ini memanfaatkan acara ini sebaik-baiknya. Peserta harus terus giat berlatih, bukan hanya karena ingin menjadi juara, tetapi menjadi manusia seutuhnya dan bermanfaat bagi kehidupan ini.
”Latihan ini sangat positif mengatasi kesombongan di samping memberi kesehatan bagi tubuh kita. Ingatlah, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” sebut Hadjir. (Faris)