PWMU.CO – Paskasema—pasukan pengibar bendera MA Muhammadiyah 1 (Mamusa) Watukebo, Jember—mengadakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) ‘Topi’, di kampus utara Mamusa, Ahad (24/2/19).
Ketua Paskasema Brigitta Salsabilla menjelaskan, diklat ini bertujuan untuk membentuk kekompakan anggota dan karakter pasukan yang berjiwa tegas, disiplin, dan nasionalis.
Dia menyampaikan, diklat diikuti oleh 27 anggota junior Paskasema. “Para senior yang berasal dari kelas XI menggandeng para junior dari kelas X,” ujarnya menjelaskan pola diklat.
Menurut dia, setiap ada atribut baru maka diadakan diklat untuk para junior. Dan untuk saat ini atribut topilah yang akan diperoleh. “Jadi tidak asal memberikan atribut, tapi harus melewati perjuangan dulu.” ungkapnya.
Diklat ‘Topi’ dimulai dengan latihan baris berbaris. Peserta lalu dibagi menjadi beberapa kelompok. Selanjutnya, mereka melakukan perjalanan dengan melewati beberapa pos dengan rintangan yang berbeda. Yang menarik, pada pos terakhir, peserta harus merayap pada tanah yang penuh air dan lumpur.
“Acaranya seru banget. Meskipun harus berlumur lumpur, kita sebagai anggota paskibra tidak takut kotor,” ungkap Dwi Suryo Sasmito, salah satu peserta.
Tak hanya itu, pada saat makan pun mereka dituntut untuk tetap kompak. Ketika ada temannya yang tidak menghabiskan jatah makan, maka teman yang lain wajib menghabiskan sisanya.
“Dengan seperti ini, kita bisa belajar tanggung jawab untuk menghabiskan makanan. Karena itu adalah salah satu rezeki yang sudah Allah berikan untuk kita,” komentar Galih Ahmad Firdhaus, peserta dari kelas X MIA.
Fitrotul Ilma Tinta, salah satu senior Paskasema mengatakan, kegiatan seperti ini tak hanya menumbuhkan kekompakan antar-junior. “Para senior juga bisa mengenal dekat para junior yang akan jadi penerus Paskasema selanjutnya,” ungkapnya.
Brigitta Salsabilla berharap setelah diklat ini semua anggota Paskasema bisa lebih giat berlatih. (Adis)