PWMU.CO-Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan membuka layanan kesehatan dengan pembayaran botol bekas air kemasan.
Program ini mulai dibuka awal Februari dan berjalan hingga kini. Jika ada santri sakit mereka datang periksa ke klinik kesehatan. Membayarnya cukup dengan membawa satu botol. Program ini ternyata mengubah perilaku santri. Mereka sekarang mengumpulkan botol bekas minuman yang dibeli. Tidak lagi dibuang.
Salah satu santri Mahfudz menceritakan, program ini mengurangi sampah botol palstik di lingkungan pondok. Sekarang sampah botol plastik bermanfaat untuk layanan kesehatan. ”Botol itu diserahkan ke klinik sebagai tabungan. Kalau suatu saat sakit tinggal potong tabungan,” ujar Mahfudz ditemui Rabu (27/2/2019).
Penanggung jawab layanan kesehatan santri Irvan mengatakan, program ini melatih santri untuk menjaga lingkungan dan mendorong mereka untuk turut serta dalam program ekologi.
”Layanan kesehatan ini memang kewajiban pondok untuk menyediakan, tapi kami melatih para santri ikut gerakan ekologi. Salah satunya memanfaatkan limbah plastik untuk ditabung,” ungkapnya.
Mekanismenya mudah, sambung dia, kalau anak-anak punya botol plastik, langsung ditabung di UKS. Jika membutuhkan layanan kesehatan, mereka gunakan tabungan botol plastik itu untuk membayar obat.
”Satu botol untuk semua layanan. Jika keadaan darurat dan tabungan botol plastik habis, pembayaran bisa ditangguhkan sampai mereka sembuh. Menabungnya di lain waktu,”kata Irvan yang juga perawat.
Botol plastik yang terkumpul, menurut dia, dijual bekerja sama dengan Lazismu Lamongan dalam Program Sedekah Sampah.
Sementara itu Ustadz Anggun Imanto, ketua santri putra menyampaikan apresiasi dengan inisiatif menarik tentang pengelolaan sampah tersebut. ”Kami apresiasi dan kami dukung penuh. Insya Allah ini demi kebaikan dan pendidikan untuk anak-anak agar sadar lingkungan,” ujarnya. (Irsha)