PWMU.CO – Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Ir Dodik Priyambada SAkt menyapa ratusan peserta Festival Faqih Usman (FFU) Ke-3, Sabtu (2/3/19).
“Para peserta Festival Faqih Usman, bagaimana kabar kalian? Alhamdulillah ya. Terima kasih sudah bangun pagi dan mempersiapkan diri di tempat ini untuk bergembira bersama teman-teman peserta yang lain untuk kita berlomba, berkompetisi secara sehat,” sapa Dodik kepada kurang lebih 500 peserta FFU Ke-3 di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Dalam pembukaan festival yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Gresik bekerja sama dengan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UMG, Dodik menjelaskan tiga fungsi FFU.
Pertama, FFU berarti sebuah kegembiraan. “Kita hari ini berkumpul untuk bersama-sama bergembira dengan sesama peserta yang lain. Di sini tidak ada permusuhan, tidak ada saling menjegal, tidak ada saling menjauh karena kita berlomba,” jelasnya bersemangat.
Tetapi ini, kata Dodik, adalah sebuah festival yang dipenuhi dengan kegembiraan. “Oleh karena itu anak-anak, bergembiralah. Jangan sampai kita ada beban,” ujarnya.
Dodik berharap semua peserta berlomba dengan gembira dan sungguh-sungguh. “Hasil nanti semua juara. Memang tidak ada urutan satu dua tiga itu dimiliki oleh semua orang, hanya satu dua tiga orang,” tuturnya.
Akan tetapi, lanjutnya, semua yang menjadi peserta FFU adalah juara. “Juara di mana mereka memberanikan dirinya untuk mengikuti lomba dan juara bagaimana mereka mempersiapkan dirinya dengan baik,” jelasnya.
Kedua, FFU adalah sebuah prestasi. “Kita berharap dengan adanya FFU yang ketiga ini akan terlahir juara-juara dari anak-anak Muhammadiyah di Kabupaten Gresik dengan sebuah harapan mudah-mudahan akan berprestasi di tingkat yang lebih tinggi lagi, tingkat propinsi, nasional, maupun juara di tingkat internasional,” paparnya.
Oleh karena itu, Dodik berharap para peserta memanfaatkan FFU Ke-3 ini dengan sebaik-baiknya. “Jangan lupa berdoa sebelum berlomba dan ketika berlomba berkonsentrasilah. Mudah-mudahan kalian bisa menghasilkan yang terbaik,” ujarnya.
Ketiga, FFU adalah sebuah pendidikan karakter. “Siapa yang menang menyayangi yang kalah, tidak jumawa atau tidak sombong,” pesannya kepada peserta.
Dodik mengingatkan, bagi yg belum meraih juara 1, 2, 3 atau harapan 1, 2, 3 tidak putus asa karena kesempatan untuk melatih diri masih terbuka. “Yang menag jangan sombong, yang kalah jangan putus asa,” tutupnya. (Vita)