PWMU.CO – Bertempat di Life Support Training Center RS Muhammadiyah Lamongan, Senin (30/5) kembali digelar pelatihan Training of Trainer (TOT) Advanced Cardiac Life Support (ACLS)/Basic Cardiac Life Support (BCLS). Training yang merupakan kerjasama antara Tan Tock Seng Hospital (TTSH) Singapore dengan PWM Jawa Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dokter dan perawat di Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam penanganan kegawatdaruratan.
(Baca: RS Muhammadiyah Pelopori Kesiagaan Kegawatdaruratan Bencana)
Pelatihan hari ini merupakan gelombang keempat dan dilaksanakan di bekas Balai Kesehatan Islam (Bakis) Muhammadiyah Lamongan, yang merupakan cikal bakal RS Muhammadiyah Lamongan.
Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, dr Sholihul Absor M Kes, menyampaikan perlunya peningkatan kualitas SDM di rumah sakit Muhammadiyah. “Saat ini keunggulan bersaing rumah sakit bukan hanya pada gedung dan peralatan medis saja. Tapi kualitas pelayanan dan skill medis dokter serta perawat sangat menentukan kepuasan pasien,” ujarnya.
(Baca juga: Inilah 4 RS Muhammadiyah yang Raih Penghargaan Provinsi)
Direktur RS Muhammadiyah Lamongan dr Umi Aliyah M Kes saat memberi sambutan menekankan pentingnya berlatih secara serius karena hal itu bisa meningkatkan performa rumah sakit.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Tim Pelatihan RS Muhammadiyah Jatim ini diikuti oleh 26 dokter umum dan spesialis dari 14 RS Muhamamdiyah-Aisyiyah dan 4 klinik. Pelatihan yang akan berlangsung selama empat hari diawasi dan dievaluasi langsung oleh tim dari TTSH yang terdiri dari 4 orang yang diketuai oleh Prof Tham Kum Ying. (Tjatur)