PWMU.CO – Forum Silaturrahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) Jawa Timur melaksanakan Rapat Kerja (Raker) Kepala SMA-MA Muhammadiyah Se-Jatim Tahun 2019 di Surabaya Suites Hotel, Jumat (8/3/19).
Acara yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari tersebut diikuti oleh 46 Kepala SMA-MA Muhammadiyah se-Jatim.
Ketua Foskam Jatim Astajab mengatakan, Raker Foskam yang pertama kalinya ini diharapkan mampu menghasilkan program kerja jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat membuat SMA-MA Muhammadiyah se-Jatim makin maju dan berkeunggulan.
Di mana, kata dia, SMA-MA Muhammadiyah dengan program-programnya harus mampu berdaya saing dalam menyiapkan dan mencetak generasi bangsa yang tangguh, kokoh, dan beraklak mulia guna menghadapi era globalisasi dan tantangan zaman yang sudah sangat jauh berbeda dibanding dulu.
“Sekarang ini anak-anak kita dihadapkan dengan pasar bebas, tenaga kerja bebas, dan era industri 4.0 yang serba digital dan serba instan. Tugas kita adalah menyiapkan anak didik menghadapi berbagai tantangan itu,” ungkapnya.
Astajab menuturkan, dulu, anak-anak kita memiliki cita-cita yang bisa ditebak. Mereka ada yang bercita-cita jadi dokter, guru. “Itu dulu. Tapi, saat ini anak kita ada yang ingin Youtuber, pemilik toko online dan lainnya,” paparnya.
Maka dari itu, Astajab meminta SMA-MA Muhammadiyah untuk selalu berbenah diri agar senantiasa menjadi sekolah idaman dan pilihan masyarakat dalam menyekolahkan anaknya.
“Sekolah Muhammadiyah harus tetap jadi pilihan pertama dan yang utama bagi warga dalam menyekolahkan anak-anaknya. Bukan menjadi pilihan kedua setelah tidak diterima di sekolah negeri,” pintanya.
Astajab berharap, SMA-MA Muhammadiyah se-Jatim bisa adaptif dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dengan cara meningkatkan kualitas dan daya saingannya.
“Jangan sampai regulasi dari pemerintah membuat sekolah Muhammadiyah menjadi tidak laku,” ujarnya. (Aan)