PWMU.CO-Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak memprediksi di tahun 2050 pemakaian listrik per kapita mencapai 6.375 kwh. Kebutuhan ini harus dipenuhi lewat energi alternatif misalnya geothermal atau panas bumi.
Hal itu disampaikan Emil dalam acara Instrumentation Talk Show di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ahad (24/3/2019).
”Kebutuhan dasar listrik bisa kita lihat dari hal kecil seperti setiap hari orang men-charge handphone. Dari situ dianggap konsumsi listrik semakin besar setiap harinya,” kata mantan Bupati Trenggalek ini.
”Sedangkan kita mempunyai 27.000 megawatt potensi panas bumi di Indonesia. Karena kita berada di daerah ring of fire, namun pemanfaatan panas bumi terbatas. Maka dari itu kami mengembangkan energi terbarukan panas bumi untuk pembangkit listrik,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, energi terbarukan memang harganya lebih tinggi daripada fosil. Karena itu di tahun 2050 ditargetkan ada bauran energi baru terbarukan sebesar 14 persen.
Geothermal paling potensial di antara semuanya. Ketersediaannya di Jawa Timur mencapai 1.175 megawatt namun belum dimanfaatkan maksimal. ”Di Jawa Timur saya rasa belum ada. Sehingga kami mencanangkan energi panas bumi,” tandas dia.
Dia mengatakan, sebetulnya sudah banyak sumber energi terbarukan yang sudah dikembangkan di Indonesia. Di antaranya energi surya, angin, air, bio-energi, dan gelombang.
”Saya berharap bapak ibu memotivasi anak didiknya agar mencintai sains sehingga bisa berinovasi menghasilkan pengetahuan pengetahuan baru,” ujarnya. (Wahyu Murti)