PWMU.CO – Sego jagung iwak’e pepes tuna; gak usah bingung, monggo ber-Nasyiah dengan gembira.
Pantun di atas tepat untuk menggambarkan makan siang bersama dalam kegiatan Triwulan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Gresik, yang digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Ahad (31/3/19).
Berbagai jenis menu makanan disipakan sebagai santapan sehat yang disajikan secara prasmanan. Uniknya, menu-menu tersebut disiapkan secara swadaya alias ‘mbontot’ dari masing-masing Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Se-Kabupaten Gresik. Ada sayur lodeh dari Panceng, nasi jagung dari Gresik, hingga pepes tuna dari Bawean.
“Sengaja dibuat ber-swadaya agar bisa saling merasakan masakan khas dari kecamatan masing-masing,” ujar Uswatun Hasanah, sang penanggung jawab. Dia menjelaskan, jenis menu dan cabang mana yang membawanya sudah direncanakan dalam rapat persiapan acara, antara PDNA Gresik dengan PCNA se-Kabupaten Gresik.
Nana—sapaannya akrabnya—menambahkan, selain dibuat prasmanan agar bisa saling menikmati cita rasa khas masing-masing kecamatan, konsep ini dirancang untuk menumbuhkan keakraban dan saling berbagi antarsesama kader Nasyiah.
Dia menjelaskan dengan menu makanan yang ditanggung secara keroyokan itu, maka para peserta tidak diwajibkan membayar sumbangan wajib organisasi (SWO) dan sumbangan wajib peserta (SWP) seperti kegiatan lainnya.
Tak hanya urusan menu, ternyata ada pula pemandangan unik. Usai jamauan makan siang itu para peserta harus sabar mengantre untuk mencuci piring masing-masing. (Iid)