PWMU.CO – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik melakukan Launching Buana Padi, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresk, Ahad (31/3/19).
Ketua Departemen Ekonomi PDNA Gresik Ian Ianah menjelaskan, Buana Padi diambil dari kata ‘Buana’, singkatan dari Bisnis Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah. Sedangkan kata ‘Padi’ diambil dari filosofi tanaman padi yang ada di logo Nasyiah—sebutan populer Nasyiatul Aisyiyah.
“Inisial huruf B dan P dalam logo Buana Padi, diambil dari daun yang ada di logo Nasyiah, yang artinya patah tumbuh hilang berganti. Maksudnya Buana Padi siap sedia menjadi pewaris dari perjuangan yang telah dilakukan Nasyiah,” kata Ian pada PWMU.CO.
Ian menjelaskan, ada sembilan helai daun padi yang membentuk inisial BP 9 pada logo Buana Padi. Menurut dia, angka 9 itu istimewa karena merupakan nilai tertinggi dari bilangan asli. Dia berharap Buana Padi akan memperoleh hasil yang maksimal. “Sementara gambar bulir padi yang juga mengambil dari logo Nasyiah punya filosofi: semakin berisi semakin merunduk,” terang dia.
Ian mengungkapkan, Departemen Ekonomi PDNA Gresik sudah berjalan setengah periode dan hari ini baru me-launching amal usaha ekonomi.
Dia berharap kepada warga Nasyiah untuk bisa menanfaatkan Buana Padi sebagai ‘buka lapak’ dalam memasarkan produk-produk ekonomi. “Produk-produk tersebut selain akan dipasarkan secara offline dengan membuka lapak di bazar-bazar juga akan dipasarkan secara online melalui sosial media Instagram dengan akun @buana_padi,” terang Ian.
“Semoga seluruh Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) dan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiah (PRNA) dapat men-support dan bekerja sama menampilkan produk unggulan dengan Buana Padi,” harap Ian.
Launching Buana Padi berbarengan dengan kegiatan Triwulan PDNA Gresik, Turba Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jatim, dan Seminar Ekonomi Bisnis Online.
Juga digelar bazar yang memasarkan produk-produk dari berbagai PCNA seperti bonggolan dari Sidayu, ras rajut tali kur dari Wringinanom, dan sebagainya. (Aini Ummu Aida)