PWMU.CO-Pembicaraan sekitar pemilihan umum menjadi topik hangat di kalangan siswa SMP Muhammadiyah 4 Tanggul (SMP Muhata) Jember. Seperti pada Kamis(18/4/2019)pagi.
Begitu bertemu para siswa asyik berbincang pelaksanaan pemilu di daerah masing-masing. Meski belum mempunyai hak pilih, para siswa ini juga terbawa euforia pemilu.
”Di TPS dekat rumahku nomor satu yang menang,” cerita Nopri Ardiansyah, siswa kelas 9A.
”Tapi di tempatku Prabowo yang menang,” sahut yang lain.
Mendengar perbincangan tersebut, ada guru bertanya tentang suara Nadjib Hamid, calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Beberapa bulan terakhir semua guru selalu menitip pesan melalui siswa agar orang tuanya memilih calon anggota DPD yang kader Muhammadiyah itu.
”Di tempatku menang, Bu. Dapat 59 suara. Di TPS dekat warung nenekku suara Pak Nadjib juga banyak,” kata Lia Amelia, siswa yang rumahnya di Kamaran Tanggul Kulon. Guru pun tersenyum lega.
Usai shalat Dhuha, biasanya dilanjutkan dengan setor hafalan. Tetapi pagi ini diganti dengan mengaji bersama.
”Ibu yakin kalian pasti mengikuti berita tentang pemilu kemarin. Baik melalui media massa atau media sosial. Yang satu mengklaim kemenangan, yang lainnya juga begitu. Tapi yakinlah anak-anak, siapapun presiden kita sudah tertulis di Lauh Mahfuzh. Jadi tugas kita memohon kepada Allah untuk memberi pemimpin yang terbaik,” jelas Humaiyah SPd, Wakasek Bidang Kurikulum.
”Buka Alquran kalian semua. Ayo tolong ditandai beberapa ayat yang Ibu sebutkan. Hari ini kita akan berburu barokah Allah dengan membaca Alquran. Semoga Allah memberi kita pemimpin yang baik, amanah. Terutama pemimpin yang mampu melindungi kehidupan agama kita,” tambahnya.
Thufail siswa kelas 9B menyela, ”Yang bisa membawa Indonesia adil makmur, Bu. Indonesia menang. ” Siswa yang lain pun tersenyum. Mereka paham pasangan calon yang dimaksud Thufail.
Di mushala itu segera terdengar lantunan ayat-ayat dari surat Al Fatihah, ayat kursi, Al Baqarah ayat 284-286, Ali Imron 189-194, Al Hasyr 22-24. Terakhir surat Al Ikhlas, Al Falaq,dan An Naas. (Humaiyah)