PWMU.CO – Selepas shalat Tahajud, 55 peserta Program Tahfidzul Quran (TPQ), melakukan shalat Subuh berjamaah. Alunan 19 ayat Surat Al A’la bergema di rakaat pertama, dilanjutkan dengan 8 ayat Surat At-Tin, tuntas dibaca Imam.
Tak lama berselang, kegiatan dilanjutkan dengan estafet murajaah. Dengan berkelompok, siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Muhida), secara berurutan melantunkan 46 ayat Surat An-Naziat, disambung dengan Surat At-Takwir yang terdiri dari 29 ayat. Itulah gambaran aktivitas PTQ, yang diadakan tiap Jumat-Sabtu selama 4 minggu, yang berakhir Sabtu (4/6) ini.
(Baca: Lebih dari 50 Persen Wisudawan SD Muhida Ini Lanjutkan ke SMP Muhammadiyah)
Program ini sudah berjalan tiga tahun pelajaran. Dimulai penjaringan dari siswa yang bacaannya bagus dan potensi hafalan banyak. Diharapkan nantinya anak-anak yang ikut program tahfidz ini bisa menjadi tutor teman sebaya. “Selain itu, mereka juga bisa memberikan semangat menghafal Al-Quran bagi teman yang lain. Targetnya peserta hafal juz 30 dan 29,” jelas Muhammad Hudi, MPdI, Kepala Urusan Al Islam dan Kesiswaan.
Salah seorang peserta, Fayza Arsy Kamila mengungkapkan kegembiraannya mengikuti program ini. “Walaupun tidurnya cuma sebentar, tapi saya senang bisa menghafalkan surat Surat Mutaffifin dalam 1 hari,” kata putri dr Tjatur Prijambodo, pengasuh rubrik Konsultasi Kesehatan Majalah MATAN ini.
(Baca juga: Prestasi Membanggakan, SD Muhammadiyah 1 Jadi Instruktur Sosialisasi Senam Se-Kabupaten Sidoarjo)
Sekolah sangat mendukung PTQ, memfasilitasi, dan mendorong siswa yang ingin menghadiahkan mahkota pada orang tuanya kelak di surga melalui program ini,” papar Enik Chairu Umah, MSi, MPd, Plt Kepala Sekolah. Program ini juga sebagai upaya menumbuhkan ghirah anak-anak untuk berperan aktif dalam menjaga Al-Quran melalui hafalan.
“Tindak lanjut dari PTQ ini adalah adanya program literasi Al-Quran yang akan dilaksanakan mulai tahun pelajàran baru nanti diharapkan dapat menghasilkan seluruh lulusan SD Muhammadiyah yang hafal minimal juz 30, tidak hanya yang ikut kelas tahfidz,” kata Enik. (*)