PWMU.CO-Jam menunjukkaan pukul 08.15, Sabtu(27/4/2019). Satu persatu undangan hadir di lokasi pembangunan gedung Aisyiyah Training Center (ATC) Tanggul Jember. Hari itu acara peletakan batu pertama.
Cuaca panas tidak mengurangi semangat para undangan. Tampak mereka mengusap peluh di wajah. Karena sesepuh Aisyiyah banyak yang hadir, akhirnya para tukang membuatkan tenda darurat beratapkan terpal.
Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Tanggul Hj Farida Nur Anisa SAg mengatakan, pembangunan gedung ATC Tanggul berkat bantuan para donatur.
”Kami bermodalkan nekat. Dana yang dibutuhkan Rp 325 juta. Sedang dana yang terkumpul baru Rp 145 juta. Tapi mari kita berkeyakinan dan berketepatan hati semoga Allah memberikan kemudahan untuk menyelesaikan pembangunan ini dengan caraNya,” kata Farida.
Gedung ini sebagai tempat pertemuanberfungsi sebagai lembaga pendidikan PAUD Assalam. Jadi gedung ini menjadi pusat kegiatan Aisyiyah Tanggul. Dia kemudian berdoa dengan harapan ATC segera terbangun.
Kemudian tokoh Muhammadiyah Tanggul H Ir Ali Maksum menjelaskan detail pembangunan. Dia yang menjadi pimpinan proyek. Baru mengucapkan salam mendadak angin bertiap kencang. Terpal bergoyang-goyang hingga robek. Suasanapun langsung menjadi ramai.
Sekretaris PCM Tanggul M. Nashir langsung berkomentar keras,”Wah,terpalnya bolong. Itu pertanda doanya menembus langit.” Semua hadirin langsung tertawa ringan.
Ali Maksum mengatakan, gedung ATC ini berdiri di atas tanah seluas empat kapling. Satu kapling hasil dari pembelian Aisyiyah, satu kapling dari hasil tukar tanah wakaf Aisyiyah, satu dari wakaf Hj Fatrikah, kepala TK ABA dan satu lagi dari wakaf CV MHT, perusahaan miliknya.
”Kita hanya wajib beriradah. Selanjutnya biar menjadi urusan Allah. Seperti kita menginginkan buah pepaya. Tapi kita hanya berdiri saja di bawah pohonnya. Ya jelas kita tidak pernah akan mendapatkan pepaya tersebut. Nah, kalau dibiarkan terlalu lama. Yang ada buah pepaya sudah matang. Dimakan codot. Selanjutnya apa yang kita dapatkan? Hanya buah yang bosok atau sisa dari codot itu,” jelas Ali Maksum. Hadirin kembali tertawa.
Ali Maksum juga menambahkan, ada tiga ruang yang akan dibangun. Dua ruang untuk kelas belajar. Satu ruang untuk kelas bermain. Selain itu juga ada dua kamar mandi untuk siswa dan satu kamar mandi untuk guru. Di sebelah selatan dibangun mushala.
”Masih tersisa beberapa kapling tanah yang belum terjual. Tanah-tanah itu saya prioritaskan kepada warga Muhammadiyah terlebih dulu. O ya, Aisyiyah mempunyai hak penuh tentang tata ruang gedung. Jadi kalau misalnya kurang sesuai dengan keinginan Aisyiyah, mohon langsung memberi tahu kami,” katanya.
Setelah acara seremonial selesai, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh sesepuh Aisyiyah Tanggul Hj Nur Masthurah. Kemudian disusul oleh ketua ortom- ortom lain atau yang mewakili. (Humaiyah)