PWMU.CO – Latihan via online yang dilakukan Aurelia Vania Winanda (15) selama 20 hari membuahkan hasil. Cewek yang hobi membaca ini berhasil menorehkan dua prestasi membanggakan di tingkat provinsi, juara II Technic ITN Chess Tournament (20/4/19) dan juara II Unmer Chess (28/4/19).
“Dari 340 peserta yang ikut, terutama turnamen di ITN, ada peserta yang datang dari luar Jawa Timur,” ujarnya, saat diwawancarai PWMU.CO Jumat (3/5/19).
Aurel, begitu sapaannya, mengaku untuk menyabet dua gelar itu membutuhkan perjuangan. Karena pelatih pribadinya juga sedang sibuk mengikuti turnamen, maka salah satu yang dilakukan adalah belajar mandiri di rumah dan via online, Gresik-Jakarta.
Cewek kelahiran 21 Oktober 2004 ini pun harus pintar-pintar bagi waktu. Antara mengikuti pelajaran di kelas dan latihan online. “20 kali saya mengikuti latihan online di ruang laboratorium komputer sekolah habis pulang sekolah. Sekali latihan saya menghabiskan waktu tiga jam, mulai pukul 15.00-18.00,” ungkapnya.
Dia mengatakan, selama satu bulan latihan online yang dilakukan total 60 jam. Dalam latihan tersebut sudah ada aturan dan modulnya. Ada yang menyampaikan materi dan memandu latihan teknik.
“Pak Hariadi selaku asisten yang menyampaikan materi selama online, sedangkan GM (Grandmaster) Sean Winshand sebagai pelatih yang memberikan praktik dan strategi dalam bercatur,” katanya.
Selama mengikuti online, Aurel harus benar-benar konsisten menjaga kualitas latihan. Selama tiga jam, selain baca modul, dia harus dengarkan materi yang diberikan pelatih.
“Ya, mulai pagi mengikuti pembelajaran di kelas, pastilah ada perasaan lelah dan capek. Tapi, perasaan itu harus saya buang jauh-jauh karena saya harus siap hadapi turnamen. Materi yang diberikan para pelatih harus benar-benar bisa diserap, kalau nanti di rumah dipraktikan,” paparnya.
Aurel pun mengakui selama latihan online dengan GM dari Jakarta, kemampuan bermain catur bertambah. Teknik dan strategi semakin meningkat. Ketika mengikuti turnamen di Universitas Merdeka Malang (Unmer), ceritanya, kategorinya adalah SMP-SMA.
“Saya harus berhadapan dengan peserta dari SMA. Latihan online selama satu bulan sebelum turun ikut turnamen benar-benar memberikan bekal. Alhamdulillah, dua prestasi bisa diraih,” tuturnya. (Ichwan Arif)