PWMU.CO – Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Sholihul Huda MFil menyatakan perjuangan menjaga kelestarian alam merupakan tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Pernyataan itu disampaikan Sholik, sapaannya, dalam acara diskusi tentang lingkungan bersama Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) Jatim di SMA Muhammadiyah 10 (SMAMX) Genteng, Surabaya, Sabtu (4/5/19).
Sholik menyebutkan, ada dua hal yang dapat dijadikan pijakan ideologi KHM dalam perjuangan menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Pertama, melibatkan Allah dalam perjuangan menjaga kelestarian alam.
“Allah SWT yang menciptakan dan menjaga keseimbangan alam. Maka, perjuangan menjaga kelestarian alam harus kita sandarkan atas itu. Libatkan Allah dalam setiap aktivitas kita menjaga harmonisasi alam,” ujarnya di hadapan 50 peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Kota Surabaya, Jember, Solo, Tasikmalya dan Yogyakarta.
Kedua, alam adalah mitra manusia yang harus terus dijaga eksistensi dan ekosistemnya untuk kelangsungan hidup umat manusia di masa depan. Maka, sudah sewajarnya umat Islam menjadi pelopor bagi pengelolaan alam dan lingkungan untuk kemaslahatan bersama. Juga sebagai manifestasi dari rasa kasih terhadap alam semesta.
“Jangan kita jadikan alam sebagai obyek eksploitasi demi memuaskan sifat tamak dan kerakusan semata,” tutur pria asal Lamongan itu.
Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya ini menyebutkan, agama Islam juga tegas melarang pemeluknya membuat kerusakan di muka bumi. “Bahkan, sebagai khalifah di muka bumi manusia diwajiban untuk menjaga alam dan lingkungan dan menghormati alam,” tuturnya sembari menukil Alquran surat Al-Anbiya ayat 107. “Dan tiadaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
Sholik tak lupa mengapresiasi gerakan anak muda Muhammadiyah yang peduli terhadap kelestarian alam dan lingkungan ini.
“Saya senang melihat gerakan KHM yang resah melihat kerusakan lingkungan karena eksploitasi tanpa memperdulikan nasib generasi selanjutnya. Semoga gerakan ini mampu mencegah terjadinya perusakan lingkungan oleh mereka yang tamak,” ungkapnya. (Aan)