PWMU.CO-Memasuki Ramadhan hari ketiga, SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas) mengadakan Baitul Arqom (BA), Rabu-Jumat (8-10/4/2019).
Sejak pagi sekitar pukul 07.00 para siswa sudah berdatangan. Pukul 07.30 bel masuk dibunyikan. Program tahunan yang diadakan ini sudah menginjak tahun ke-29. Acara didahului dengan shalat Dhuha berjamaah mulai kelas 1 sampai kelas 5.
Shalat Dhuha diadakan di kelas dan mushala. Usai shalat, siswa kelas 1 sampai kelas 4 memasuki ruang kelas untuk menerima materi. Siswa kelas 5 diarahkan ke aula lantai 4 mengikuti seremonial pembukaan Baitul Arqom.
Pembukaan diikuti 112 siswa bersama wali kelas, panitia inti, kepala sekolah dan ketua Majelis Dikdasmen PCM Krembangan Izza Anshori ST MT. Acara dibuka dengan pembacaan Alquran oleh Royan Aqeel. Sari tilawah Kamilia Azahra. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya.
Ketua Panitia Sri Handayani mengatakan, Baitul Arqam kali ini dilaksanakan selama tiga hari ke depan. Menitikberatkan pada aplikasi ibadah. Seperti praktik wudlu, shalat, hafalan juz 30, dan doa-doa harian. ”Juga ada acara berbagi dalam acara buka bersama dengan para duafa, takjil on the road di sekitar Jalan Demak,” katanya.
Dilaporkan, kegiatan diikuti 712 siswa dengan tiga tipe. Tipe umum untuk kelas 1 sampai kelas 4 tidak menginap. Tipe khusus untuk kelas 5 menginap dua hari satu malam. Tipe spesial untuk kelas 6 menginap satu malam.
Dalam sambutannya Ketua Majelis Dikdasmen Izza Anshori bercerita, seorang budak bernama Abid diperintah majikannya untuk menebang pohon besar. Tetapi Abid tergiur bujuk rayu iblis penunggu pohon. ”Jangan ditebang pohon ini, nanti saya beri kamu uang berlimpah setiap hari,” kata iblis.
Hari demi hari uang Abid semakin banyak. Suatu ketika uangnya tidak bertambah lagi. Lalu Abid mendatangi pohon besar dan marah marah kepada iblis. Dia komplain kiriman uang macet. ”Singkat cerita Abid berkelahi dengan iblis dan Abid kalah,” kata Izza Anshori.
Kesimpulannya, sambung Izza, manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan beribadah sepenuh hati ada ustad-ustdzah atau tidak, tetaplah berbuat baik hanya karena Allah swt. Jangan kalah dengan bujuk rayu iblis yang bisa membatalkan puasa.
Di akhir sambutannya dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini mengutip surat Al An’am : 162. ”Innashalati wa nusuki wamayahya wama maati lillahi rabbil alamiin,” ujarnya. Artinya, sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku hanya untuk Allah swr, Tuhan semesta alam.
Jadi, sambungnya, manfaatkan kegiatan ini untuk melatih diri meningkatkan ibadah yang sungguh- sungguh hanya karena Allah swt.
Selesai acara ini, seluruh siswa memasuki ruang kelas untuk materi awal. Semua kelas terdengar syahdu alunan ayat-ayat Alquran. Materi pertama adalah hafalan juz 30. (Muriyono)