PWMU.CO– Hari kedua kegiatan Darul Arqom SD Muhammadiyah 1 Wringinanom di Pondok Pesantren Al Fattah Buduran Sidoarjo diawali dengan makan sahur bersama, Kamis (9/5/2019).
Rasa kantuk masih terasa, tetapi tidak menyurutkan semangat peserta Darul Arqam (DA) untuk makan sahur bersama. Mereka menuju ruang makan sambil membawa piring dan sendok. Antre mengambil nasi dan lauk. Kemudian makan bersama di halaman Masjid Baiturrahim.
Setelah makan sahur bergegas shalat Subuh berjamaah. Dilanjutkan mandi. Tapi harus sabar antre. Seperti dialami siswa Zaskiya Navidatul Fuadah. ”Lama antre di kamar mandi tapi tak terasa karena menunggunya sambil ngobrol dengan teman-teman lainnya,” ujarnya.
Selesai mandi, anak-anak tadabur alam. Berkeliling lingkingan pondok. Melewati jalan yang di kanan dan kiri terhampar sawah dan kebun pisang. Juga ada peternakan bebek petelur milik warga.
Kemudian masuk kelas untuk menerima materi keempat disampaikan oleh Ustadzah Suci Mandayanti SPd. Tema yangdibahas pondok pesantren sebagai penguatan karakter Islam. Karakter tersebut meliputi olah pikir, olah raga, olah hati, dan olah rasa.
Dia menjelaskan, lulusan pesantren bisa melanjutkan pendidikan sampai luar negeri. Bahkan banyak pula lulusan pesantren yang menjabat di pemerintahan.
Dilanjut materi kelima disampaikan oleh Ustadz Moh. Mas’al SHI tentang Mitos dan Sunnah Bulan Ramadhan. ”Tidur orang puasa adalah ibadah dan dianjurkan, apakah ini mitos atau fakta?” tanya Ustadz Mas’al mengawali materinya.
”Fakta!” jawab murid serempak. Ternyata pernyataan itu mitos. Sebab bukan hadits. Sanadnya lemah.
Pernyataan lain yang merupakan mitos adalah siksa kubur dihentikan selama bulan Ramadhan. Suntikan dapat membatalkan puasa. Senang menyambut bulan Ramadhan akan terbebas dari siksa api neraka.
”Pernyataan kategori fakta seperti membaca Alquran di bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya dan puasa Ramadhan dapat menghapus dosa seseorang satu tahun yang lalu,” katanya.
“Jadi bukan alasan sepanjang siang hanya diisi tidur karena menganggap itu ibadah. Padahal malas melakukan aktivitas,” ujarnya menutup materi. (Ani Ummi Aida)