PWMU.CO – Penggalangan dana kemanusiaan untuk pendirian Rumah Sakit Indonesia di Kota Hebron Palestina, mendapat sambutan hangat jamaah shalat Tarawih Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 Gresik Kota Baru (GKB), Gresik, Kamis (9/5/19).
Hal itu dibuktikan dengan donasi yang terkumpul sebesar Rp 55.875.300. Ditambah 100 US Dollar dan 50 Riyal Saudi. “Ini donasi tertinggi dibandingkan penggalangan dana di hari-hari sebelumnya,” ujar Wakil Ketua Lazismu Gresik Taufiqurrahman.
Itupun sambungnya, masih ada jamaah yang berkomitmen untuk transfer melalui formulir yang kami bagikan.
Dalam penggalangan dana tersebut Lazizmu menghadirkan Syeikh Yahya Mohammad Al-Shafei dari Gaza Palestina. Dia berada di Indonesia untuk bersafari dakwah bertajuk ‘Ramadhan 1440 Hijriyah Mencerahkan’ yang diselenggarakan Lazismu.
Di Masid Taqwa, Syaikh Yahya menjadi imam sekaligus memberikan ceramah dalam bahasa Arab yang diterjemahkan oleh Muhammad Bagus Seto. Yang menarik, usai ceramah, syal yang dipakai Syeikh Yahya dilelang oleh panitia.
Tawaran lelang tersebut langsung disambar seorang jamaah bernama Edy Herwanto. Dia maju ke depan untuk menyerahkan uang Rp 5 juta sehingga syal Syeikh Yahya pun berpindah ke pundak ke Edy.
Selang beberapa menit, seorang remaja yang diantar oleh sang ibu bernama Nanik Kurniawati—warga GKB—ikut mendekat dan menyatakan keinginannya untuk memiliki syal yang sama sembari menyerahkan uang Rp 3,5 juta. Sehingga total dua buah syal yang bertuliskan ‘Save Palestine Save Al-Aqsha’ malam itu laku Rp 8,5 juta.
Menurut penuturan Muhammad Bagus Seto, mengetahui ada jamaah yang membeli syal-nya dengan harga Rp 5 juta dan Rp 3,5 juta, Syeikh Yahya kaget, lalu berucap, “Masyaallah!” Dia lalu mendoakan kebaikan bagi para donatur, “Semoga Allah memberkahi dan memasukkan ke surga-Nya.”
Ditemui PWMU.CO usai acara, Edy warga Jalan Taman Enggano GKB itu mengaku bahwa sumbangan tersebut sudah direncanakan jauh hari.
Bahkan menurutnya setiap tahun mantan karyawan PT. Petrokimia Gresik ini selalu menunggu kehadiran imam dari Palestina untuk menyerahkan sumbangan bagi saudara-saudara di Palestina. “Saya berharap agar saudara-saudara kita di Palestina diberi kekuatan oleh Allah dan segera mendapatkan kemerdekaan,” ucapnya.
Yang juga menarik perhatian panitia adalah saat membuka kotak infak. Ternyata terselip satu lembar uang kertas pecahan 100 US Dollar, yang kalau dikurskan sekitar Rp 1,4 juta.
Semoga bermanfaat untuk rakyat Palestina! (Kemas SR)