PWMU.CO – Muhammadiyah dalam memahami Islam berlandaskan pada Alquran dan Assunah. Tidak terikat dengan aliran teologis, madzhab fiqih, dan tariqat apapun.
Demikian yang disampaikan oleh Nurfadlilah SPd (61) dalam Pondok Ramadhan 1440 H yang digelar Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG) di Aula Faqih Usman, Sabtu (11/5/19).
Menyampaikan materi Aqidah dan Ideologi Muhammadiyah pada Generasi Milenial, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Kebomas Gresik ini menegaskan, ideologi Muhammadiyah mencakup empat hal.
Selain hal pertama seperti disampaikan di atas, tiga hal berikutnya adalah: kedua, Muhammadiyah mencirikan sebagai gerakan tajdid. “Gerakan pemurnian dan dinamis, dakwah amar makruf nahi munkar,” kata ibu dengan dua anak dan enam cucu ini.
Ketiga, Muhammadiyah memosisikan diri sebagai Islam jalan tengah atau washatiyah. “Muhammadiyah itu tidak radikal dan tidak liberal,” tegasnya.
Keempat, Muhammadiyah bertujuan mewujudkan Islam yang sebenar-benarnya.
Bu Nur, sapaan akrabnya, mengaku bangga dengan karyawan RSMG yang rutin mengikuti pondok Ramadhan tiap tahun. “Insyaallah dengan kegiatan ini, RSMG mampu melahirkan generasi milenial yang Islami, yang bisa menerapkan aqidah dan ideologi Muhammadiyah pada kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Dengan gayanya yang tegas, materi yang disampaikan Bu Nur sangat mengena pada peserta. Seperti yang diungkapkan Maslucha AmdKeb. “Kita bisa mengerti bagaimana aplikasi dari ideologi Muhammadiyah pada kehidupan kita sehari-hari,” ujar salah satu bidan RSMG itu. (R3W).