PWMU.CO – Prof A Malik Fadjar punya definisi sederhana tentang Khairu Ummah—konsep umat terbaik yang menjadi tema Kajian Ramadhan 1440 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur yang digelar di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu-Ahad (19/5/19).
Malik bercerita, sebelum datang di Dome UMM, dia menyempatkan diri datang di Rumah Sakit UMM untuk sekadar melihat orang-orang yang sedang membersihkan lantai dan halaman, termasuk di kampus ini.
Kalau dikaitkan dengan kisah-kisah sufi, ia mencontohkan, perilaku kecil itulah yang bisa menjadi khairu ummah. “Menjadi khairu ummah itu kadang bukan yang banyak hafalannya, tetapi pengamalan-pengamalan kecil tersebut,” katanya.
Malik menyampaikan, ketika menjadi Rektor UMM, setiap akan ada tamu yang datang, semuanya (baru) harus bersih. Tetapi sekarang tidak, semua sudah melakukan aktivitas kebersihannya. “Karena annadhafatul minal iman, bersih itu bagian dari iman,” ujarnya.
Menurut Menteri Agama di masa pemerintahan Presiden BJ Habibie itu, contoh menjadi khairu ummah dalam keluarga Muslim itu berbakti kepada orangtua. “Menunggu orang yang sedang sakit juga contoh khairu ummah yang luar biasa,” ucapnya.
Menteri Pendidikan Nasional di zaman Presiden Megawati ini menegaskan, hal kecil itulah yang bisa dikatakan sebagai khairu ummah sesungguhnya. “Jangan-jangan, yang menjadi khairu ummah itu adalah mereka itu,” tegasnya.
Dalam kajian yang diikuti ribuan peserta Ahad (19/5/19), dia menyampaikan materi bertema Konsep Khairu Ummah dalam Kehidupan Keluarga Muslim. (Emil)