PWMU.CO-Ramadhan merupakan sekolah terbaik bagi anak-anak dan orangtua. Di bulan ini, anak-anak yang berpuasa sedang belajar agama secara mendalam berdasar pengalaman sendiri.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia Nita Nasyithah MEd dalam sambutannya menutup acara tahunan PCIA Malaysia yaitu Mesra (Media Santri Ramadhan), Ahad (19/5/2019).
Acara ini sudah berjalan 10 tahun berturut-turut merupakan kerja sama Aisyiyah dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Istimewa Malaysia. Lokasi acara di Taman Hutan Lindung FRIM di pinggir kota Kuala Lumpur. Mesra diadakan dua hari Sabtu-Ahad, 18-19 Mei 2019.
Nita menyebutkan, dalam teori pembelajaran, metode ini disebut experiential learning atau belajar melalui pengalaman.
Inilah sebabnya, Nita yang pernah menjadi guru dan konselor ini mengatakan, di bulan Ramadhan orang tua diuntungkan karena dapat mengajarkan ilmu keislaman kepada anak secara lebih demonstratif. Puasa dapat bisa dijelaskan langsung baik dari aspek personal ataupun sosial secara lebih mudah.
”Intinya, di bulan Ramadhan ini, anak dan orang tua sama-sama untung,” katanya di depan para santri dan orang tua yang menjemput pulang.
Ketua panitia Mesra, Mintarsih, menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh 65 anak Indonesia berusia antara 4 – 14 tahun. Sebagiannya siswa PAUD dan TPA Aisyiyah Malaysia. Peserta dibagi menurut kelompok usia dan dibimbing oleh mentor dari para mahasiswa aktivis IMM Malaysia.
Dengan tema acara Membentuk Anak Muslim Milenial Berkemajuan, peserta yang masih berpuasa mendapat pembelajaran keislaman yang asyik dan menyenangkan di tengah area hijau dengan hutan dan sungainya yang sangat alami.
Materi seputar tauhid, akhlak dan ibadah dikemas dengan berbagai metode pembelajaran seperti mentoring, permainan, seni dan lagu, pertunjukan filem dan juga kegiatan outdoor.
Ketua IMM Malaysia Zaki Annafiri sangat terkesan dengan antusiasme peserta bukan hanya dari komunitas Muhammadiyah. Keterlibatan aktif orang tua santri ini bukti bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah dipercaya memberikan solusi pendidikan dan pembelajaran keislaman bagi warga Indonesia di negeri ini.
Di sela kegiatan anak-anak, Aisyiyah juga mengadakan sarasehan ringan tentang kesehatan gigi anak dan keluarga yang disampaikan oleh drg Rahmi Farid, isteri dari Atase Dikbud KBRI Dr Farid Ma’ruf. Peserta yang mayoritas aktivis Aisyiyah Malaysia mendapatkan pencerahan terkait kesehatan gigi di bulan puasa ini. (Tim Media)