PWMU.CO – Dengan gaya mendongeng, Kak Komang menjadi penyaji terakhir di kegiatan Pesantren Kilat Darul Arqam (PKDA) SMPM 12 GKB ( Spemdalas) Gresik. Membawakan tema Rukun Islam dan Rukun Iman, pria bernama lengkap Muhammad Komang Jaya Uphadana SSos ini bercerita tentang Ashabul Kahfi dan Nabi Idris di Masjid Taqwa Spemdalas, Rabu (29/5/19).
“Ada yang tahu singkatan dari syadhapuzah?” tanyanya di hadapan siswa kelas VII-VIII. Semua peserta terdiam sejenak.
“Yang tahu singkatannya silakan angkat tangan!” Peserta masih terdiam. Seketika itu Kak Komang melantumkan lagu Ziggy Zagga ala Gen Halilintar dengan lirik “Syadhopuzah”. Semua siswa mengikuti lagu dengan antusias.
“Syadhapuzah adalah singkatan dari syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji,” kata dia menerangkan Rukun Islam.
Pendongeng asli Gresik ini pun mulai menjelaskan Rukun Iman dengan ciri khasnya: bertutur.
“Kisah Asgabul Kahfi yang tidur selama 306 tahun di goa adalah bentuk dari rukun iman yang pertama, yaitu iman pada Allah SWT,” jelasnya.
Kak Komang pun menguraikan kisah tersebut mengingatkan sekaligus menyerukan pada kita untuk ingat dan menyakini bahwa Allah adalah Tuhan kita. Dia yang patut disembah, tidak ada yang lain.
“Untuk itu, seorang hamba wajib menjalankan tiga hal untuk selalu iman pada Allah, yaitu pikir, dzikir, dan amalkan,” ujarnya dengan nada tinggi.
Yang kedua, lanjutnya, adalah iman pada malaikat. Kak Komang pun bercerita tentang kisah Nabi Idris yang menyampaikan empat permintaan pada malaikat.
“Pertama permintaan untuk mati. Nabi Idris pun berujar pada malaikat bahwa mati itu rasanya sakit seperti dikuliti,” cerita Kak Komang.
Kedua, permintaan melihat neraka. Ketika permintaannya dikabukkan, Nabi Idris langsung pingsan seketika karena ketakutan. Permintaan ketiga, diantar ke surga. Lagi-lagi Nabi Idris pingsan karena takjub dengan keindahannya. Permintaan keempat adalah diberi air surga untuk diminum supaya terhindar dari sakit.
Kak Komang mengungkapkan bahwa malaikat harus kita imani sebagai bentuk kualitas takwa pada Allah SWT.
Sebagai hamba yang taat dan patut pada sang Pencipta, Allah SWT, kita juga harus mengamalkan rukun iman berikutnya yaitu iman kepada kitab Allah, pada Hari Akhir, dan qadha dan qadhar.
“Anak-anakku bisa mengimani 5 dari rukun iman tersebut?” tanyanya di akhir sesi.
“Bisa, Insyaallah,” jawab peserta serentak. (Ichwan Arif)