PWMU.CO – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri yang menyasar Pos Pantau Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/19) malam.
Ketua Umum DPP IMM Najih Prastiyo menyatakan, aksi bom bunuh diri yang terjadi mendekati Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah tersebut telah mencoreng dan merusak citra Ramadhan sebagai bulan penuh ampunan dan pahala kebaikan.
“Kita, DPP IMM meminta aparat Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas peristiwa teror tersebut,” ujarnya kepada PWMU.CO, Selasa (4/6/19).
Najih meminta aparat kepolisian untuk bisa menangkal benih-benih aksi terorisme dengan melakukan tindakan preventif atau pencegahan yang dilakukan dengan cara-cara yang beradab.
“DPP IMM menghimbau aparat keamanan (polisi) supaya ekstrawaspada melakukan pengamanan Lebaran 2019, dan sedini mungkin dapat mendeteksi pihak-pihak yang hendak melakukan kejadian serupa,” tuturnya.
Pria asal Lamongan itu juga menyerukan kepada seluruh eleman masyarakat untuk senantiasa memanfaatkan Idul Fitri untuk saling berjabat tangan, saling memaafkan dan menghilangkan segala kedengkian, kemarahan, keangkuhan serta kekecewaan dengan menghadirkan rasa kasih sayang sesama anak bangsa dan kemanusiaan.
“Semoga di akhir bulan puasa dan menjelang perayaan Idul Fitri 1440 H ini bangsa Indonesia mendapat pancaran cahaya pencerahan sehingga mampu menjaga persatuan bangsa, selalu kerja produktif mewujudkan Indonesia maju, adil, dan makmur,” tandasnya. (Aan)