PWMU.CO – Ada tiga macam fitrah yang harus didapat pasca-Ramadhan. “Yaitu fitrah fil aqidah, fitrah fil ibadah, dan fitrah fil akhlaq.”
Demikian disampaikan Rofi Munawar Lc dalam khutbah Idul Fitri yang digelar Takmir Masjid Gunung Sari Indah di jalan utama perumahan setempat, Rabu (5/6/19).
“Fitrah fil aqidah ialah selepas Ramadhan kita harus yakin bahwa agamalah yang utama, bukan lagi sebagai penambal kehidupan. Seringkali kita ingat akan agama hanya ketika kita susah,” terangnya.
Menjelaskan fitrah fil ibadah, Ustadz Rofi’—sapaannya— mengutip surat Albaqarah ayat 208, yang tentang Muslim yang kaffah (menyeluruh). “Jika shalatnya sudah benar tapi mencari rezekinya masih riba berarti belum kaffah. Jika shalatnya sudah mau tapi lisan dan hatinya masih iri dan dengki juga belum jadi Muslim kaffah,” jelasnya.
Sedangkan fitrah fil akhlaq, maksudnya jika beramal tanpa akhlak bisa jadi tak ada nilainya. “Kita sibuk beramal shaleh, berbaik perilaku kepada semua orang, tapi akhlak kita masih suka mencela, suka sombong, ya berarti kita belum menjadi Muslim yang muttaqin“, ujar Ustadz Rofi’.
Dalam shalat Idul Fitri yang diikuti ribuan jamaah itu bertindak sebagai imam adalah Syamil AlFudaily alHafidz. (Ibad)