PWMU.CO-Liburan Idul Fitri para atlet Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) yang mengikuti Training Center (TC) diberi kesempatan mudik ke daerah. Mereka cuti Lebaran lima hari. Mulai H-1 Selasa (4/6/2019) hingga H + 3 Sabtu (8/6/2019).
Di antara para atlet pelajar itu adalah kader Muhammadiyah. Mereka TC sesuai cabang olahraga yang diikuti untuk menghadapi Porprov yang beralangsung di empat kota yakni Gresik, Tuban, Lamongan dan Bojonegoro pada tanggal 6-13 Juli 2019. Porprov mempertandingkan 42 cabang olahraga.
Para atlet ini Adibah Mumtaz. Atlet anggar yang berlaga di kelas sabel perorangan putri ini anak Anis Ilmiati, ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Banyuwangi.
Kemudian EL Avicieana Ar Rafy yang turun di kelas perorangan dan beregu nasional panahan ini putra dari Diah Febriana, wakil sekretaris PDA Banyuwangi.
Ada juga Aura Aisya Indira Pratnya Devi bertanding di kelas perorangan dan beregu compoud panahan putri dari Elly Irwan, anggota Majelis Pustaka dan Informasi PDM Banyuwangi .
Ada lagi Noufal Rayyan Afinanto ikut kelas kata beregu putra karate adalah sulung dari tiga bersaudara putra Bambang Winarto, wakil ketua Bidang Kebencanaan dan Narkoba Kwarda HW Banyuwangi.
Keluarga Elly Irwan yang mudik ke Magelang pas Idul Fitri. Sebab di malam takbiran masih menemani Aura dan Rafy berlatih. Mereka berangkat usai shalat Id. ”Tahun ini harus ikut mudik. Soalnya sudah beberapa kali Lebaran tidak mudik ke Magelang. Refreshing dulu di kampung nenek setelah sibuk berlatih,” ujar Aura.
Mumpung Lebaran, Aura dan keluarganya menikmati makanan seperti ketupat opor, sate, tengkleng, dan bakso. Kuliner paling dicari pecel pitik, pindang koyong, dan ayam pedas. Menu tradisional ini selalu menjadi makanan yang paling dicari saat idul Fitri dimakan bersama ketupat atau lontong.
Pindang koyong berbahan utama ikan laut seperti tongkol dan putihan yang dagingnya liat dan tidak mudah hancur. Berbumbu rajangan bawang putih dan bawang merah, cabe kecil utuh, irisan belimbing wuluh, kunyit, daun jeruk dan sereh geprek kemudian ditumis. Aromanya langsung membangkitkan selera. Setelah mendidih potongan ikan kecil-kecil dimasukkan. ”Ini makanan yang selalu bikin kangen,” tuturnya.
Dipadu minumanseperti sirup, es buah. Buah yang sedang musim panen di Banyuwangi adalah timun suri. Diserut lantas diberi gula dan es menjadi segara. ”Sayangnya selama mengikuti TC ada makanan berlemak yang harus dihindari jadi yaa harus mengendalikan diri. Termasuk kue-kuenya juga,” ujarnya.
Elly Irwan menyampaikan, punya anak atlet harus bertindak seperti pengawal pribadi dan asisten. Termasuk mengatur pola makan, mengingatkan jadwal latihan, membantu mempersiapkan alat-alatnya. ”Seperti Lebaran ini banyak makanan banyak godaan. Harus mengingatkan mana yang boleh dan tidak boleh dimakan,” katanya.
Komentar sama disampaikan Diah Febriana soal anaknya EL Avicieana Ar Rafy yang juga atlet penahan. Rafy biasanya turun di kelas 20-30 meter untuk Porprov kali ini ditandingkan di kelas 50 meter. ”Libur Lebaran dimanfaatkan bersama keluarga selama lima hari silaturahmi ke saudara,” tuturnya.
Keluarga besarnya asli Banyuwangi. ”Jadi ndak ada acara mudik. Paling mengunjungi saudara di Genteng dan Wongsorejo,” katanya. (Yulia Febrianti)