PWMU.CO –Dalam acara pembukaan Kajian Ramadhan 1437 H, Sabtu (11/6) di DOME Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rektor UMM Drs Fauzan MPd mengatakan bahwa kajian ramadhan ini merupakan acara yang sangat berkesan. Karena selalu menghadirkan tema yang menarik dan narasumber yang mumpuni.
Pada Kajian Ramadhan kali ini, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sebagai penyelenggara acara mengambil tema Harmoni Fikir dan Dzikir. Menurut Fauzan, tema tersebut sangat baik. Karena dua hal itu dibutuhkan dalam menciptakan amal saleh.
Baca: Bangsa Indonesia Gagal Berpuasa dan Eksploitasi Alam)
“Setiap tahun, tema yang diangkat dan narasumber yang didatangkan selalu bagus. Maka tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa acara ini akan terkenang hingga akhir hayat,” katanya.
(Baca: Ayu Sihir Peserta Kajian Ramadhan Muhammadiyah Jatim)
Dalam kesempatan tersebut, Fauzan juga memberikan usulan agar tema ditambah menjadi Harmoni Fikir, Dzikir, dan Ukir. Dia menjelaskan, fikir dan zikir saja tidak cukup. Namun juga harus ada produk amal saleh yang diistilahkan Fauzan dengan kata ukir.
“Zikir dan fikir itu jelas sangat penting. Tapi, bagi orang Jawa ada satu yang kurang. Yakni, ukir. Maksud dari ukir adalah produk atau karya yang berupa amal saleh,” jelas Fauzan.
(Baca: Ketum PP Muhammadiyah Launching 4 Buku dalam Kajian Ramadhan)
Pada sambutan itu, Fauzan pun menyampaikan selamat datang kepada para peserta kajian ramadhan. Dia berharap, acara kajian ramadhan dapat berjalan dengan lancar.
“Seingat saya, sudah enam kali UMM menjadi tuan rumah kajian ramadhan. Kami dari pihak UMM selalu siap untuk menjadi tuan rumah. Karena UMM juga bagian dari amal usaha Muhammadiyah. Saya berharap acara ini berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya. (ilmi)