PWMU.CO-Syawal Keliling (Syaling) MI Muhammadiyah 10 Rejosopinggir Tembelang Jombang giliran berkunjung ke rumah Abdul Wachid, kepala madrasah periode 1996-2001, Selasa (11/6/2019).
Dalam perbincangan Abdul Wachid menyampaikan, seorang guru itu jangan sekadar mengajar, tapi harus memiliki sifat 3T.
”T yang pertama adalah Tekun dalam kepribadiannya. Bukan hanya mengajar, sebatas menyampaikan materi pelajaran tetapi ketekunan di berbagai bidang,” ujarnya.
Menurut dia, guru yang tekun lebih berkesan bagi siswa. Ketekunan guru menimbulkan dampak positif bagi sistem pembelajaran.
T kedua, sambung dia, Tegen. Ini bahasa Jawa artinya menguasai pekerjaannya. Bekerja maksimal dan tuntas. ” Tidak menyeleweng dalam menggunakan waktu dan kesempatan,” katanya.
Ketiga, Tegas. Guru yang selalu melihat masalah dari dua sisi. Tidak terjebak pada label anak. Bicara dalam bahasa yang jelas saat menegur siswa. Bertanya pada siswa saat ada masalah dan tidak menasihati dengan menceramahi.
”Pandai mengatur jarak pada siswa, kapan mesti menjadi guru dan kapan menjadi mitra belajar, sadar bahwa rasa hormat dari siswa didapat dengan konsistensi, pembuktian dan rasa saling percaya,” tuturnya.
Ditambahkan, guru harus tahu sekecil apa pun keluhan muridnya. Dengan begitu wali murid menjadi percaya kepada guru anaknya. ”Karena mereka menilai guru tidak cuma mengajar, juga memperhatikan kesehatan siswa. Komunikasi dengan wali murid menjadi nyambung,” tandasnya. (Zuly Ahsan)