PWMU.CO – Untuk menjadikan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) bermutu dan terdepan di Jawa Timur dibutuhkan kekompakan antarbagian dan antarprofesi.
Demikian disampaikan Direktur RSML dr. Umi Aliyah dalam acara Silaturahmi Keluarga Besar Karyawan RSML, Sabtu (15/6/19).
Umi mengatakan, tema silaturahmi “Semangat Taawun antara Bagian dan Bersinergi antarprofesi Menuju Rumah Sakit yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi” ini relevan dengan visi misi RSML yang sudah dicanangkan hampir lima tahun yang lalu. Yaitu menuju Rumah Sakit Unggul Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi Berbasis PKU sebagai Perwujudan Iman dan Ibadah kepada Allah SWT.
Di era JKN ini, Umi meminta karyawan semakin solid. Karena itu taawun atau saling tolong menolong dan kekompakan antarbagian dan profesi itu sangat dibutuhkan. “Sehingga mutu bisa tercapai karena nanti pada tahun 2020 RS akan ada reakreditasi. Sebelumnya kita mendapat predikat Rumah Sakit Paripurna dan penetapan kelas akan di visitasi ulang yaitu RS kelas B,” jelasnya
RSML ini, terang Umi, mempunyai kapasitas 250 tempat tidur dan sumber daya manusia 700 karyawan. “Tidak mudah untuk menyatukan mereka, sehingga dalam forum ini dihiasi stan-stan bazar antarbagian untuk mempersembahkan kreativitas yang terbaik. Selain silaturahmi itu untuk memperpanjang umur dan melapangkan rezeki,” ungkapnya.
Dia menegaskan, RSML harus tetap eksis untuk bisa berbagi taawun antara amal usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan. “Dalam bersinergi dengan klinik se-Kabupaten Lamongan dan jejaring Rumah Sakit se-Jawa Timur dan se-Indonesia, sarana dan prasarana perlu terus ditingkatkan,” ujarnya
Umi mengungkapkan, gedung RSML yang baru dibangun lima lantai akan selesai dan resmikan pada akhir Oktober 2019. “Dan selanjutnya pembagunan Masjid RSML akan dimulai, mengingat masjid yang lama tidak memenuhi kapasitas jamaah,” jelasnya.
Rencananya Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Dr HM Saad Ibrahim MA akan meletakkan batu pertama pada pembangunan Masjid RSML. (Slamet Hariadi)
Discussion about this post