Search
Menu
Mode Gelap

Afnan Hadikusumo Sampaikan Pencapaian Tapak Suci dalam Pembukaan Kejurdun 2025

Afnan Hadikusumo Sampaikan Pencapaian Tapak Suci dalam Pembukaan Kejurdun 2025
pwmu.co -

PWMU.CO – Suasana di Universitas Brawijaya (UB) Malang terasa berbeda pada Kamis–Jumat (31/7–1/8/2025).

Ribuan pasang mata tertuju pada arena pertandingan Kejuaraan Dunia Tapak Suci ke-2 yang digelar di GOR Pertamina Universitas Brawijaya Malang.

Pergelaran akbar ini diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah sebagai bagian dari perayaan Milad ke-62 perguruan beladiri khas Muhammadiyah tersebut.

Sebanyak 763 pesilat dari 24 negara hadir memeriahkan kejuaraan ini. Mereka datang dari berbagai penjuru dunia membawa semangat persaudaraan, sportivitas, dan tentu saja keinginan untuk tampil sebagai yang terbaik. Ini bukan sekadar kompetisi beladiri, tetapi juga ajang silaturahmi antarbangsa dalam naungan semangat keislaman dan keindonesiaan.

Milad yang Bermakna

Dalam sambutannya pada pembukaan kejuaraan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Pendekar Muhammad Afnan Hadikusumo PBr mengingatkan bahwa tanggal 31 Juli 2025 bertepatan dengan Milad ke-62 Tapak Suci. Usia yang, menurutnya, tidak lagi muda.

“Milad kali ini dimeriahkan dengan tiga agenda penting: Pelantikan Pendekar Kehormatan, Kejuaraan Dunia Tapak Suci ke-2, dan Resepsi Milad di Kampus Universitas Brawijaya Malang,” ujarnya penuh semangat.

Pada kesempatan tersebut, enam tokoh penting dari kalangan Muhammadiyah dan pemerintahan dikukuhkan sebagai Pendekar Kehormatan Tapak Suci. Pengukuhan ini menjadi simbol bahwa Tapak Suci tidak hanya berkembang secara teknis, tetapi juga diakui secara kultural dan ideologis oleh berbagai kalangan.

Foto bersama setelah pembukaan Kejurdun. (Alfain/PWMU.CO)

Dari Roadmap ke Padepokan

Iklan Landscape UM SURABAYA

Afnan Hadikusumo juga menyinggung pencapaian Tapak Suci sejak ia dilantik sebagai Ketua Umum tahun 2018. Menurutnya, Pimpinan Pusat telah menyusun roadmap untuk menjalankan hasil-hasil Muktamar Tapak Suci di Makassar. Arah geraknya jelas: menjadikan Tapak Suci sebagai perguruan yang berprestasi, berkemajuan, dan mendunia.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras bersama, Tapak Suci mampu menyumbangkan medali bagi Indonesia dalam event internasional. Di tingkat nasional, Tapak Suci juga mampu mendominasi perolehan medali,” ungkapnya.

Meski demikian, Afnan menegaskan bahwa Tapak Suci tidak boleh berpuas diri. Untuk itu, Pimpinan Pusat Tapak Suci menginisiasi pembangunan Padepokan Tapak Suci di Jalan Pramuka, Yogyakarta.

“Kami sangat berkeinginan agar pembangunan ini bisa meningkatkan kualitas atlet Tapak Suci secara optimal. Untuk itu dibutuhkan dukungan dari semua pihak, utamanya para lader,” harapnya.

Kejuaraan Dunia Tapak Suci ke-2 ini sekaligus menjadi panggung internasional bagi Tapak Suci untuk meneguhkan jati dirinya sebagai seni beladiri yang berakar pada nilai-nilai Islam dan budaya Indonesia.

Pembukaan acara dilakukan dengan penuh khidmat dan menggunakan tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Arab. Ini menjadi simbol bahwa Tapak Suci memang siap menapaki gelanggang dunia.

Milad ke-62 ini menjadi momentum bersejarah. Bukan hanya sebagai perayaan ulang tahun, tetapi juga sebagai titik tolak baru menuju masa depan Tapak Suci yang lebih terang dan lebih mendunia. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments