Suasana Masjid Padhang Makhyar, Kota Batu, pada Minggu (23/11/2025) diwarnai keceriaan dan semangat syiar Islam.
Lebih dari 200 santri TPQ Aisyiyah Kota Batu beserta orang tua dan ustadz/ustadzah memadati masjid dalam acara puncak “Aisyiyah Berkisah“. Sebuah perpaduan megah antara Imtihan (ujian publik) dan gelaran dongeng inspiratif.
Acara hasil sinergi Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Bumiaji dan Padhang Makhyar Foundation ini berhasil menciptakan pengalaman belajar agama yang tak terlupakan. Yaitu tegas dalam imtihan, hangat dalam kebersamaan, dan ceria melalui dongeng.
Momen Haru dan Bangga
Puncak acara bermula dengan prosesi Imtihan dan Munaqosah yang khidmat. Para santri cilik dengan percaya diri mempresentasikan hasil belajar mereka, menunjukkan kualitas bacaan Al-Qur’an yang telah diasah dengan Metode Tajdied khas Muhammadiyah Jawa Timur.
Ketua Pimpinan Daerah (PD) ‘Aisyiyah Kota Batu, Nurul Wahida Himarawati dalam sambutannya yang membakar semangat, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya.
“Selamat dan barakallah! Kalian adalah para juara sejati karena telah berani tampil dan bersungguh-sungguh dalam mempelajari Kitab Suci Allah. Imtihan ini bukan sekadar ujian, tapi bentuk pertanggungjawaban dan motivasi terbesar untuk terus mencintai Al-Qur’an” ujarnya di tengah sambutan meriah para hadirin.
Dongeng Spektakuler
Setelah ketegangan ujian mereda, panggung keceriaan sepenuhnya diambil alih oleh Pendongeng kondang Kota Batu, Edy Prayitno dari Rumah Dongeng Islami.
Dengan tema “Menciptakan Generasi Rabbani”, Edy sukses menghipnotis seluruh audiens.
Tawa riang dan decak kagum memenuhi ruangan seiring dengan kisah-kisah keteladanan Nabi dan akhlak mulia yang tersampaikan secara komunikatif dan menghibur.
Ketua PDA Kota Batu menyebut sesi dongeng ini sebagai bentuk ‘Rekreasi Edukatif’ yang brilian. “Tujuannya multi-sasaran: menyegarkan semangat anak usai ujian, menanamkan pendidikan karakter melalui hikmah kisah, dan yang terpenting, menciptakan memori indah bahwa belajar agama itu menyenangkan!” tegasnya.
Pernyataan tersebut diamini oleh Setyaningsih, Ketua PCA Bumiaji. “Melalui dongeng yang dibawakan, anak-anak semakin termotivasi untuk menjadi generasi Qur’ani yang berakhlak mulia” tegas Setyaningsih.
Mereka melihat langsung bahwa nilai-nilai Islam bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan” ujarnya.
Sinergi Komunitas untuk Cetak Generasi Qur’ani
Dukungan terhadap acara ini tidak main-main, terlihat dari kehadiran Kepala Desa Gunungsari, perwakilan TP PKK Kecamatan Bumiaji, Nasyiatul Aisyiyah, IGABA, dan PRA se-Cabang Bumiaji.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini membuktikan bahwa komitmen Aisyiyah dalam mencetak Generasi Qur’ani Berakhlak Mulia adalah gerakan kolektif yang didukung penuh oleh komunitas.
Ibu Komsiatin, Ketua Majelis Dikdasmen, dengan bangga menegaskan bahwa rangkaian Imtihan dan mendongeng ini telah menjadi tradisi inti yang menjadi fondasi kokoh bagi pembentukan karakter anak.
Acara berakhir dengan makan bersama yang penuh keakraban, mengukir kenangan manis di hati setiap peserta.
Aisyiyah Berkisah sekali lagi membuktikan bahwa dengan metode yang kreatif dan penuh cinta, menanamkan nilai-nilai Islam kepada generasi muda bisa menjadi pengalaman yang menggembirakan, inspiratif, dan membekas sepanjang hayat.


0 Tanggapan
Empty Comments