Search
Menu
Mode Gelap

Apa yang Anda Pikirkan? Sebuah Ajakan untuk Berpikir, Menulis, dan Berbagi Kebaikan

pwmu.co -
Fathurrahim Syuhadi

PWMU.CO – Setiap kali membuka Facebook, ada satu pertanyaan yang selalu muncul di kolom status: “Apa yang Anda pikirkan?” Sebuah pertanyaan sederhana, namun jika direnungkan dalam-dalam. Ia menyimpan pesan yang kuat, ajakan untuk berpikir, menulis, dan berbagi.

Pertanyaan itu bukan sekadar fitur media sosial. Ia menjadi simbol zaman bahwa manusia tidak boleh berhenti berpikir. Ia mendorong kita agar tidak pasif dalam menjalani hidup.

Sebab, siapa yang berhenti berpikir, ia sejatinya sedang berhenti berkembang.

Allah Swt memuliakan manusia karena kemampuannya untuk berpikir. Dalam Al-Qur’an, Allah berulang kali mengingatkan manusia untuk menggunakan akalnya

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (QS. Ali Imran: 190).

Berpikir bukan sekadar soal logika, tetapi juga tentang merenung, mengambil hikmah, dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Maka saat muncul pertanyaan “Apa yang Anda pikirkan?”, seolah Allah sedang menggugah kita

Sudahkah kamu memikirkan hidupmu hari ini? Sudahkah kamu renungkan apa tujuanmu, apa kontribusimu, dan bagaimana kamu akan menjalani hari ini?

Berpikir saja tidak cukup. Pikiran yang baik perlu ditulis. Sebab, ide yang tidak dituliskan akan hilang ditelan waktu.

Imam Syafi’i berkata: Ilmu itu bagaikan binatang buruan, dan menulis adalah tali pengikatnya. Maka ikatlah ilmu dengan menulisnya.

Dengan menulis, kita sedang membangun jejak peradaban. Kita sedang mengajak orang lain untuk berpikir bersama.

Bahkan Rasulullah Saw sendiri bersabda “Tulislah ilmu, karena engkau tidak akan menghafalnya kecuali dengan menuliskannya (HR. Thabrani).

Jadi, jangan ragu untuk menulis. Tulis apa yang kamu pikirkan. Mungkin hari ini tulisanmu hanya dibaca segelintir orang, tetapi siapa tahu, kelak tulisanmu menjadi cahaya bagi banyak orang.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Langkah selanjutnya adalah membagikan pikiran dan tulisan itu. Dunia digital hari ini membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa pun untuk menyebarkan kebaikan.

Rasulullah Saw bersabda “Sampaikan dariku walau hanya satu ayat (HR. Bukhari).

Berbagi pikiran baik adalah bagian dari dakwah. Bukan soal seberapa banyak yang menyukai atau membacanya, tetapi seberapa ikhlas kita menyebarkan nilai-nilai kebaikan.

Dalam sebuah kata mutiara dikatakan “Satu tulisan baik mungkin tak mengubah dunia, tapi bisa menyentuh hati yang sedang gundah.”

Pertanyaan “Apa yang Anda pikirkan ?” hendaknya tidak dianggap remeh. Ia adalah pengingat bahwa kita punya akal untuk berpikir, tangan untuk menulis, dan jaringan sosial untuk berbagi.

Maka gunakan semua itu untuk menebar manfaat.

Berpikirlah yang baik, tulislah yang bijak, dan bagikanlah yang memberi hikmah.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya (HR. Ahmad).

Maka, jangan diam. Tulis dan bagikan apa yang Anda pikirkan. Karena dunia ini butuh lebih banyak suara kebaikan. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments