PWMU.CO – Pendidikan memiliki peran penting dalam penguatan mental dan spiritual sehingga mampu mengantarkan anak didik menjadi pribadi yang unggul, mandiri, dan berkarakter. Tentunya proses ini membutuhkan kerja sama dengan beberapa pihak terkait agar pencapaian tujuan-tujuan dapat terwujud.
Demikian disampaikan Listianah Kepala SD Muhammadiyah (SDM) 22 Surabaya saat melakukan kunjungan ke MBA Spartans Center sebagai pusat layanan psikologis yang berlokasi di Jalan Pacar Keling nomor 15, Surabaya, pada hari Kamis (3/7/2025).
Sebagai bentuk kepedulian, lanjutnya, kami di dunia pendidikan, maka kami di SD Muhammadiyah 22 Surabaya, insyaallah pada tahun ajaran 2025–2026 akan memberikan pendampingan dan layanan pendidikan kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus agar bisa mengikuti proses pembelajaran secara komprehensif dengan penuh kasih sayang.
“Untuk itu kami berkunjung ke MBA Spartans guna melakukan sinergi kepedulian. Seperti kita ketahui bersama, di tempat ini sebagai pusat layanan psikologis, sebagai center terapi, psikologi, performa, pendidikan nonformal. Harapan kami agar semua anak bisa terfasilitasi dengan baik dan tepat untuk menggali potensi yang dimiliki tanpa terkecuali. Dan kami siap menerima murid dengan senang hati apa pun potensi yang dimiliki setiap murid,” pungkasnya.
Fenzy Farah yang menerima kunjungan tersebut menyampaikan, “Kami sampaikan terima kasih atas kunjungan ini yang tidak hanya untuk silaturahmi saja, tetapi juga bisa menambah wawasan di dunia pendidikan, khususnya dalam penanganan anak berkebutuhan khusus, sebagai bentuk kepedulian kita bersama.”
Fenzy menambahkan, MBA Spartans Center ingin berusaha memberikan layanan sebaik mungkin atas permasalahan yang dialami anak-anak berkebutuhan khusus dengan kondisi autisme, gangguan perilaku, gangguan komunikasi, gangguan belajar, ADHD, dan lainnya, oleh para ahlinya.
Sudarusman Direktur Center Psikologi MBA Spartans menyampaikan bahwa kunjungan SDM 22 Surabaya ke CP MBA Spartans untuk menjalin kerja sama sangat tepat, mengingat SDM 22 sebagai salah satu sekolah unggul yang dituntut untuk terus meningkatkan budaya mutu sekolah yang selama ini sudah berjalan dengan baik, salah satunya melalui peningkatan sumber daya manusia, khususnya guru.
“Dengan terjalinnya kerja sama, diharapkan kompetensi guru terus meningkat. Mengapa kompetensi guru yang harus ditingkatkan? Karena pada percepatan teknologi dan ilmu pengetahuan, guru harus jeli mengamati perkembangan anak yang unik. Tidak bisa anak-anak dalam satu kelas diberikan ‘treatment’ yang sama karena masing-masing anak memiliki perkembangan yang berbeda,” tandasnya.
Guru juga diharapkan tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu standar seperti berhitung, ilmu alam, bahasa, dan sebagainya, melainkan juga membekali anak dengan keterampilan, pengalaman, serta kecakapan hidup.
“Semua ilmu pengetahuan tidak diajarkan pada mereka, tetapi ditemukan sendiri oleh anak melalui pengalaman maupun keterampilan kerja proyek, bermain, dan diskusi yang direncanakan gurunya. Prinsipnya: bisa melatih cara kerja OTAK dan MOTORIK sehingga mampu merangsang kegairahan anak berpikir,” jelas beliau.
Setelah berdiskusi sekitar satu jam lebih tentang bagaimana pendampingan pada anak-anak berkebutuhan khusus, kegiatan dilanjutkan dengan meninjau ruangan yang dijadikan tempat terapi, konsultasi, dan pengembangan diri.
Dengan demikian, MBA Spartans Center ini bisa dikembangkan sebagai bentuk inovasi Muhammadiyah dalam berdakwah yang lebih inklusif.
Penulis Andi Hariyadi Editor Zahra Putri Pratiwig
0 Tanggapan
Empty Comments