Meja yang ditata rapi, diisi dengan aneka makanan, minuman, dan merchandise Aisyiyah seperti bros dan seragam, hampir selalu hadir menyambut para tamu undangan dan anggota Aisyiyah di banyak kegiatan. Mereka adalah UMKM binaan Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Aisyiyah Surabaya.
Senyum sapa ramah, mewarnai perjumpaan dengan seluruh tamu yang mendekat ke meja bazar mereka. Seperti di acara Pelatihan dan Koordinasi Tim Media Aisyiyah Surabaya, beberapa waktu lalu.
“Monggo Ibu, disilakan. Ini ada kerupuk ikan yang rasanya masyaAllah enak Bu,” sapa ibu-ibu Aisyiyah UMKM MEK yang hari itu turut mengawal bazar UMKM di Lantai 4 Gedung SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.
Dua meja bazar UMKM dilengkapi tulisan besar berisi produk yang dijual cukup menarik minat yang hadir untuk belanja.
“Lumpia dan kerupuknya enak. Tapi mau beli lagi sudah habis,” kata Eralda, pengunjung bazar.
Pada kesempatan ini hanya 2 meja bazar UMKM, biasanya di acara Periodik Aisyiyah setiap bulan ada 10 meja bazar yang disiapkan untuk UMKM Aisyiyah Surabaya.
Bazar UMKM di event Aisyiyah memang menjadi salah satu gerakan untuk memberdayakan UMKM MEK. Dibagi menjadi UMKM Mamin (makanan dan minuman) dan Non Mamin. Terdapat 250 lebih UMKM yang terdaftar dari 32 Pengurus Cabang Aisyiyah (PCA) di Kota Surabaya.
“Setiap bulan kami update data UMKM ini. Memang tidak semua PCA aktif,” kata Any Faridah, ketua MEK Aisyiyah Surabaya.
Ada beberapa kendala yang menyebabkan sedikitnya animo UMKM MEK Aisyiyah, di antaranya resiko produk tidak terjual.
Untuk terus meningkatkan motivasi dan membantu penjualan, MEK memberikan pendampingan Klinik Usaha Keluarga Aisyiyah Kuk@.
Salah satunya adalah memberdayakan UMKM dalam menyediakan Snack box dan nasi kotak di setiap event Aisyiyah.
Selain itu juga mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pemerintahan, seperti Dinas Koperasi dan Perdagangan. Sehingga kualitas produk UMKM MEK Aisyiyah Surabaya semakin beragam dan berkualitas.(*)


0 Tanggapan
Empty Comments