Search
Menu
Mode Gelap

Buka Rapat Koordinasi AUM Bidang Pendidikan, Ketua PCM Sepanjang: Membangun Karakter Siswa Tidak Dimiliki Google

Buka Rapat Koordinasi AUM Bidang Pendidikan, Ketua PCM Sepanjang: Membangun Karakter Siswa Tidak Dimiliki Google
pwmu.co -
Abdul Karim Baisa. (Nashiir/PWMU.CO)

PWMU.CO Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang, Sidoarjo, mengadakan Rapat Koordinasi Amal Usaha Muhamadiyah (AUM) Bidang Pendidikan di Hotel Amaris Darmo, Jalan Bintoro No. 3-5 Surabaya, Sabtu (9/11/19).

Ketua PCM Sepanjang Drs H Abdul Karim Baisa MPd menyampaikan pentingnya menyiapkan dengan baik strategi penerimaan peserta didik baru (PPDB). “Itu akan memengaruhi jumlah pagu yang diterima. Mari kita bersama untuk saling menguatkan program di sekolah dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Karim menceritakan, keponakan saya mencari materi matematika tentang Faktor, Bilangan, dan rumus-rumus lainnya. “Itu ada semua di YouTube,” ucapnya.

Menurutnya, penguasaan materi oleh guru itu penting. Tapi yang jauh lebih penting adalah membangun karakter siswa yang tidak dimiliki oleh Google.

Dosen Bahasa Jerman di Unesa itu lalu mengajak munculkanlah beberapa karakter tentang sekolah. “Karakter sekolah itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon siswa dan wali siswa,” katanya.

Selain itu, jumlah siswa yang masuk, akan mempengaruhi keuangan sekolah. Karena, jika siswanya sedikit, maka uang masuk untuk operasional sekolah sedikit, begitu juga sebaliknya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Usai memberikan sambutan, Karim membuka acara secara resmi. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, agenda Rapat Koodinasi Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Pendidikan se-Cabang Sepanjang ini saya buka,” ucapnya.

Asror saat membuka acara (Emil Mukhtar Efendi/PWMU)

Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Sepanjang Drs Asror CH dalam sambutannya menjelaskan tujuan diadakannya acara ini. “Rapat koordinasi ini merupakan agenda rutin setiap tahun yang bertujuan membuat kesepakatan bersama antara sekolah dengan majelis berkaitan dengan strategi penerimaan siswa baru,” ujarnya.

Menurutnya, tradisi ini tradisi luar biasa karena membuat kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.

Dia berharap, dari kegiatan ini nanti akan muncul berbagai strategi dengan kondisi sekolah masing-masing berdasarkan evaluasi pada PPDB 2019. Selanjutnya akan dibuat kebijakan PPDB 2020 yang disepakati bersama. “Dan bagi Majelis target yang dibuat harus dicapai,” pesannya. (*)

Kontributor Emil Mukhtar Efendi dan Wahyu Murti. Editor Mohammad Nurfatoni.

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments