Di tengah gegap gempita Milad Akbar ke-113 Muhammadiyah, Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Sabtu (20/12/2025), menjadi saksi penegasan sebuah gagasan besar: kesejahteraan bangsa bukan sekadar angka statistik, melainkan kerja nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat hingga ke lapisan terbawah.
Bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Efendi MBA, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa” yang diusung Muhammadiyah bukanlah slogan normatif semata. Tema tersebut, menurutnya, memiliki relevansi kuat dengan tantangan pembangunan strategis yang dihadapi bangsa dan daerah saat ini.
“Kesejahteraan tidak cukup dimaknai sebagai pertumbuhan ekonomi saja. Ia harus mencakup akses layanan kesehatan, pendidikan berkualitas, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara merata,” ujar Yuhronur dengan nada penuh keyakinan.
Lebih dari satu abad, Muhammadiyah dinilai konsisten menempatkan diri sebagai kekuatan sosial-keagamaan yang tidak hanya berdakwah melalui mimbar, tetapi juga lewat amal usaha dan gerakan pelayanan publik. Di Kabupaten Lamongan, kontribusi itu terasa nyata, dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Yuhronur mengapresiasi peran kader-kader Muhammadiyah yang hadir hingga ke akar rumput. Mereka menjadi penggerak sekaligus jembatan yang memastikan program-program pembangunan dapat dipahami, diakses, dan dirasakan langsung oleh masyarakat desa.
“Kader-kader Muhammadiyah telah menunjukkan eksistensi pengabdiannya hingga ke tingkat desa. Mereka membantu memastikan kebijakan pemerintah benar-benar sampai dan berdampak di level keluarga,” tuturnya.
Peran strategis tersebut, lanjut Yuhronur, sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Lamongan yang menekankan pendekatan solutif dan berorientasi pada kemajuan. Sinergi antara pemerintah daerah dan Muhammadiyah dipandang sebagai modal sosial yang sangat penting dalam menciptakan pembangunan yang inklusif.
Tak hanya menyoroti peran ideologis dan sosial, Yuhronur juga memberikan perhatian khusus pada perkembangan pesat Umla. Peresmian Dome serta groundbreaking inkubator bisnis dinilai sebagai tonggak penting dalam penguatan peran perguruan tinggi Muhammadiyah di Lamongan.
“Ini menunjukkan Umla terus bergerak secara progresif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman, serta siap memperluas manfaatnya bagi masyarakat,” sebutnya.
Di hadapan ribuan warga Persyarikatan, Yuhronur menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk terus mendukung pengembangan amal usaha Muhammadiyah. Ia berharap seluruh unit amal usaha PDM Lamongan dapat bersinergi dengan 15 program prioritas daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lamongan.
Harapan itu bermuara pada satu tujuan besar: pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pembangunan yang semakin merata, dan kehidupan sosial masyarakat Lamongan yang semakin harmonis.
Sebagai penanda penting Milad ke-113 ini, rangkaian acara juga diisi dengan peresmian dan groundbreaking sejumlah fasilitas di lingkungan PDM Lamongan, yang diresmikan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Sebuah simbol bahwa di usia lebih dari satu abad, Muhammadiyah terus melangkah, meneguhkan pengabdian, dan merawat harapan untuk kesejahteraan bangsa. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments