Search
Menu
Mode Gelap

Dari Malang untuk Asia: UMM Gelar ICAS 2025 Bersama UMS

Dari Malang untuk Asia: UMM Gelar ICAS 2025 Bersama UMS
Pelaksanaan ICAS 2025. Foto: Istimewa/PWMU.CO
pwmu.co -

Pertemuan mahasiswa aktivis lintas negara kini menjadi agenda nyata di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Melalui International Conference of Asian Students (ICAS) 2025, UMM bersama Universiti Malaysia Sabah (UMS) menghadirkan program pertukaran yang tidak hanya fokus pada diskusi akademik, tetapi juga penguatan kapasitas kepemimpinan dan jejaring organisasi kemahasiswaan.

Selama empat hari, Ahad-Kamis (14–18/9/2025), puluhan mahasiswa aktivis UMS bersama lima dosen pendamping hadir di Kampus UMM. Mereka saling berbagi pengalaman dan bertukar ide mengenai dinamika organisasi kemahasiswaan, khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat Mahasiswa Universitas (SEMU) di kedua universitas.

Program ini merupakan wujud kerja sama UMM dan UMS dalam pengembangan kepemimpinan mahasiswa. Rangkaian kegiatan dibuka dengan konferensi internasional yang menghadirkan stadium general serta call for paper dari mahasiswa kedua kampus. Peserta mempresentasikan hasil penelitian dengan tema besar Moving Forward for Sustainability.

Dr. Ahmad Norazhar Bin Mohd. Yatim, Principal Tun Pangiran Ahmad Raffae Residential College UMS sekaligus Chairperson of MAPEK, menegaskan pentingnya forum ini bagi penguatan jaringan mahasiswa Asia. Menurutnya, konferensi ini menjadi wadah berharga untuk memperkuat jaringan regional, bertukar ide, membahas isu global maupun regional, serta menumbuhkan benih kolaborasi yang bermanfaat bagi generasi kini dan mendatang.

Tidak hanya terbatas pada diskusi akademik dan organisasi, peserta juga diajak mengenal lebih dekat budaya Indonesia. Pada hari ketiga, rombongan mahasiswa UMS berkunjung ke sejumlah destinasi budaya dan wisata di Malang Raya, seperti Kampung Topeng, candi-candi bersejarah, hingga kawasan wisata di Kota Batu. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas pemahaman mereka terhadap konteks sosial dan budaya kehidupan mahasiswa Indonesia.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Ke depan, kerja sama ini tidak berhenti pada kunjungan UMS ke UMM. Panitia merencanakan kunjungan balasan mahasiswa UMM ke UMS di Malaysia. Selain itu, bentuk kolaborasi juga akan diperluas, termasuk peluang credit transfer dan program peningkatan kapasitas aktivis mahasiswa dalam bidang kepemimpinan dan manajemen organisasi.

“Harapannya, program ini bisa terus berlanjut. Bukan hanya soal silaturahmi, tapi juga wadah belajar bersama, baik dari sisi budaya, keilmuan, maupun pengembangan organisasi. Bahkan ke depan, kami ingin memperkuat kolaborasi di bidang akademik dan pengembangan kapasitas mahasiswa,” ujar Ketua Panitia ICAS 2025, Zainul Anwar, M.Psi.

Kolaborasi ini menjadi tonggak awal hubungan strategis antara UMM dan UMS. Selain memperluas wawasan kepemimpinan dan pengalaman lintas budaya, program ini juga memperkuat jejaring internasional mahasiswa kedua kampus. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments