Search
Menu
Mode Gelap

Definisi Miskin Menurut Nabi

Definisi Miskin Menurut Nabi
pwmu.co -
Definisi Miskin Menurut Nabi (ilustrasi freepik.com)

]Perlakuan Orang Kaya

Apalagi sekaligus orang kaya itu menjadi penguasa, maka banyak sekali modus yang dilakukan untuk memperkaya diri mereka sendiri dan kelompoknya. Dengan berbagai macam alasan yang walaupun kadang tidak masuk akal bagi masyarakat kebanyakan, dan bahkan memaksakan membuat program-program yang sebenarnya tidak urgent, akan tetapi semua itu tetap harus dilaksanakan demi kepentingan mereka sendiri tetapi atas nama rakyat.

Di satu sisi masyarakat semakin merasa jauh dari merasa tenteram dan sejahtera, tetapi masyarakat tidak berdaya karena justru jika tidak mengikutinya kuatir dianggap melawan, yang kadang bahkan dituduh dengan tuduhan yang lebih keji lagi. 

Dengan demikian, orang-orang miskin kadang lebih bisa menjaga kehormatannya dari pada orang-orang kaya, sebagaimana isyarat ayat di atas. Saat kebutuhannya tidak terpenuhi mereka tetap tidak menampakkan kekuranganyya. Mereka tidak mudah sekadar mengeluh dengan kekurangan yang dirasakannya. Dan meraka lebih dapat bersikap tawakal serta memiliki daya tahan terhadap badai kehidupan yang menimpanya. Mereka bukan orang-orang yang cengeng sedkit-sedikit minta tolong kepada orang lainnya.

Isyarat Rasulullah

Isyarat Rasulullah yang terkandung dalam hadits dan ayat di atas adalah agar segenap Mukmin memiliki tingkat kepedulian yang baik kepada tetangganya atau orang lain. Budaya sedekah atas nama Allah dan bukan atas nama pribadi atau kelompok seharusnya digalakkan. Agar sedekah itu menjadi bernilai di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena jika atas nama pribadi atau kelompok seringkali penuh tendensi pribadi atau kelomoknya itu. Hal ini yang sering tidak diantisipasi oleh pribadi atau lembaga penyalur dana sosial itu.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Bersedekahlah dengan tangan kananmu dan seolah tangan kirimu tidak tahu-menahu dengan apa yang dilakukan oleh tangan kirimu. Sebuah ilustrasi tentang betapa keikhlasan dari Rasulullah dalam riwayat hadita lainnya yang sudah masyhur. Bahwa keikhlasan itu harus dijaga sedemikian rupa. Sehingga sebuah amal itu bukan sekedar asal terlaksana dan tercapai begitu saja, akan tetapi bagaimana hal itu memiliki nilai yang maksimal di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Semoga dengan aktivitas di bulan suci ini, menjadikan kita semakin memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan kita dan sekaligus tetap mejaga nilai keikhlasan dalam melaksanakan kegiatan sosial tersebut. Amin (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments