Search
Menu
Mode Gelap

Di Titik Lelah Itu, Allah Sedang Menata Hati Kita

Di Titik Lelah Itu, Allah Sedang Menata Hati Kita
Foto: Adobestock
Oleh : Dr. Ajang Kusmana Staf Pengajar AIK UMM
pwmu.co -

Ujian adalah keniscayaan hidup untuk menguji dan meninggikan derajat keimanan seseorang.  Tujuannya bukan untuk menghukum, melainkan sebagai cara Allah menguatkan hamba-Nya, membersihkan dosa, dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Juga mengajarkan kita untuk bersabar, berprasangka baik, dan menemukan hikmah di setiap kesulitan karena setiap kesusahan pasti ada kemudahan.

Hidup memang berat. Sebagaimana firman Allah SWT:

لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ

“Sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).” (QS. Al-Insyiqaq: 19)

Dan ujian pun akan terus datang silih berganti sebagaimana yang dijanjikan Alloh..

وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَا لْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ نْفُسِ وَا لثَّمَرٰتِ ۗ

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.” (QS. Al-Baqarah: 155)

Lalu untuk apa lagi bingung dan bertanya, kenapa begini?? Kenapa saat ini..??
Padahal Allah lebih tahu dari pada kita.

Jangan takut dengan ujian atau masalah hidup, karena pada akhirnya, masalah akan selesai. Ujian akan berlalu atas izin Allah Ta’ala.

Tugas kita bukan menyelesaikan masalah. Tidak ada satupun ayat Qur’an yang meminta kita “Selesaikan masalahmu”.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Yang ada adalah ayat tentang mintalah pertolongan kepada Allah dengan meng istiqomah kan sabar dan shalat.

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan melalui sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah:153)

Allah tidak membebanimu untuk menyelesaikan masalah. Allah yang akan menyelesaikannya untukmu. Untuk kita semua.

Cukup fokus tenangkan hatimu. Sabarkan hatimu. Perbaiki khusyuk shalatmu. Sadari bahwa kehendak Allah pasti terjadi sehebat apapun kita menolaknya. Hiduplah dengan cara yang pantas layaknya hamba. Niscaya Allah yang akan menjadikan hatimu rida.

Meski mungkin masalahnya sama dan masih ada. Tapi ketika Allah menjadikan hatimu rida, maka yang berat pun tetap membuatmu tenang dan bahagia. Kehilangan jadi melegakan. Dan sakit pun jadi istirahat yang istimewa. Karena tahu harus bagaimana.

مَاۤ اَصَا بَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِ ذْنِ اللّٰهِ ۗ وَمَنْ يُّؤْمِنْ بِۢا للّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗ وَا للّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

“Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun: 11). (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments